Malang. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) lakukan pembagian kurang lebih 50 botol handsanitizer kepada murid-murid SDN 1 Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dalam rangka sebagai pencegahan penularan Covid-19. Mahasiswa PMM Kelompok 82 UMM membagikan handsanitizer dengan cara menertibkan dan membuat barisan murid-murid SDN 1 Bocek agar dalam pembagian handsanitizer berjalan dengan tertib dan semua murid rata mendapatkan handsanitizer. Kegiatan sangat disambut positif oleh murid-murid bahkan bapak ibu guru SDN 1 Bocek , Senin (28/06).
Handsanitizer adalah gel atau cairan antiseptik yang mempunyai kandungan desinfektan dengan kandungan 60 persen alkohol. Handsanitizer menjadi produk efektif membunuh mikroogranisme sebagai pengganti mencuci tangan dengan sabun , khususnya ketika berada di tempat umum ataupun transportasi umum. Handsanitizer merupakan salah satu alat pelengkap kebutuhan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 untuk dapat mencegah penyebaran virus di lingkungan masyarakat.
Angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah , penyebaran virusnya yang sangat cepat membuat masyarakat harus lebih waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah virus Covid-19. Himbauan untuk masyarakat agar selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker , mencuci tangan dan menjaga jarak.
SDN 1 Bocek telah melakukan percobaan kegiatan belajar mengajar secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat dengan kapasitas siswa kurang lebih 15 - 20 orang. Terdapat sesi waktu masuk tidak semua siswa dapat masuk seperti biasa karena aturan pemerintah yang tidak boleh ada kerumunan dan selalu menjaga jarak.
Dipilihnya SDN 1 Bocek dalam program kerja pembagian handsanitizer , menurut Bapak Zuhri selaku Kepala Desa Bocek , pembagian handsanitizer dilakukan guna memberikan ilmu , motivasi dan wejengan bagi murid-murid tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi Covid-19 bagi murid-murid di sekolah karena masih banyak sekali murid-murid yang terkadang tidak patuh aturan dan menjadikan aturan sebagai mainan belakang. "Dengan membagi handsanitizer juga membuat murid-murid lebih rajin untuk mencuci tangan saat selesai melakukan berbagai aktivitas yakni dengan selalu membawa handsanitizer setidaknya dapat meminimalisir angka penambahan kasus Covid-19", Ujar Pak Zuhri Kepala Desa Bocek.
Kesadaran akan penerapan protokol kesehatan masih kurang disini , langkah agar terhindar dari paparan Covid-19 masyarakat harus lebih menjaga kebersihan dan kesehatan tidak hanya berlaku untuk masyarakat dewasa sampai lansia namun juga mulai anak-anak , karena virus ini sangat rentan dan bisa mengenai di berbagai umur manusia. Dan handsanitizer ini merupakan salah satu usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari virus Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H