Lihat ke Halaman Asli

216 Dinda Cahyani Ramadhani

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pencegahan Covid-19 Kelompok 82 PMM UMM Lakukan Pembagian Hand Sanitizer kepada Murid SDN 1 Bocek

Diperbarui: 22 Juli 2021   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Malang. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) lakukan pembagian kurang lebih 50 botol handsanitizer kepada murid-murid SDN 1 Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dalam rangka sebagai pencegahan penularan Covid-19. Mahasiswa PMM Kelompok 82 UMM membagikan handsanitizer dengan cara menertibkan dan  membuat barisan  murid-murid SDN 1 Bocek agar dalam pembagian handsanitizer berjalan dengan tertib dan semua murid rata mendapatkan handsanitizer. Kegiatan sangat disambut positif oleh murid-murid bahkan bapak ibu guru SDN 1 Bocek , Senin (28/06).

Handsanitizer adalah gel atau cairan antiseptik yang mempunyai kandungan desinfektan dengan kandungan 60 persen alkohol. Handsanitizer menjadi produk efektif membunuh mikroogranisme sebagai pengganti mencuci tangan dengan sabun , khususnya ketika berada di tempat umum ataupun transportasi umum. Handsanitizer merupakan salah satu alat pelengkap kebutuhan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 untuk dapat mencegah penyebaran virus di lingkungan masyarakat.

Angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah , penyebaran virusnya yang sangat cepat membuat masyarakat harus lebih waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah virus Covid-19. Himbauan untuk masyarakat agar selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker , mencuci tangan dan menjaga jarak.

SDN 1 Bocek telah melakukan percobaan kegiatan belajar mengajar secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat dengan kapasitas siswa kurang lebih 15 - 20 orang. Terdapat sesi waktu masuk tidak semua siswa dapat masuk seperti biasa karena aturan pemerintah yang tidak boleh ada kerumunan dan selalu menjaga jarak.

Dipilihnya SDN 1 Bocek dalam program kerja pembagian handsanitizer , menurut Bapak Zuhri selaku Kepala Desa Bocek , pembagian handsanitizer dilakukan guna memberikan ilmu , motivasi dan wejengan bagi murid-murid tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi Covid-19 bagi murid-murid di sekolah karena masih banyak sekali murid-murid yang terkadang tidak patuh aturan dan menjadikan aturan sebagai mainan belakang. "Dengan membagi handsanitizer juga membuat murid-murid lebih rajin untuk mencuci tangan saat selesai melakukan berbagai aktivitas yakni dengan selalu membawa handsanitizer setidaknya dapat meminimalisir angka penambahan kasus Covid-19", Ujar Pak Zuhri Kepala Desa Bocek.

Kesadaran akan penerapan protokol kesehatan masih kurang disini , langkah agar terhindar dari paparan Covid-19 masyarakat harus lebih menjaga kebersihan dan kesehatan tidak hanya berlaku untuk masyarakat dewasa sampai lansia namun juga mulai anak-anak , karena virus ini sangat rentan dan bisa mengenai di berbagai umur manusia. Dan handsanitizer ini merupakan salah satu usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari virus Covid-19.

                                                                         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline