Kelompok KKN-T 50 Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menciptakan terobosan baru dengan memanfaatkan potensi alam Desa Parsingguran II. Dalam proyek ini, mereka mengolah daun pucuk pinus menjadi air soda alami, sebuah inovasi yang tidak hanya mengangkat potensi lokal tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
Desa Parsingguran II, yang dikenal sebagai salah satu desa agrowisata, memiliki kekayaan alam berupa hutan pinus yang luas. Namun, selama ini pemanfaatannya masih terbatas pada produksi resin atau getah pinus yang dijual dengan harga relatif rendah. Kondisi ini mendorong kelompok KKN-T 50 untuk mencari alternatif pemanfaatan yang lebih bernilai."Kami ingin menciptakan produk yang unik dan bermanfaat bagi masyarakat. Air soda dari pucuk daun pinus menjadi pilihan karena prosesnya sederhana namun memiliki potensi besar untuk dikembangkan," kata Yolandha Ivana L. Tobing Ketua kelompok KKN-T 50 (15/12/2024). menurut salah satu warga desa Parsingguran ll, pemanfaatan daun pinus masih jarang diketahui bahkan, masih ada warga yang belum tau kalau daun pinus bisa dimanfaatkan menjadi minuman soda alami. kepala dusun 7 Desa Parsingguran II Marihot Banjarnahaor juga turut memberikan tanggapannya." Air soda dari pohon pinus ini benar- benar ide yang sangat kreatif, selama ini daun pinus dianggap limbah, dan sekarang bisa bernilai ekonomi. Saya harap warga desa parsingguran II ini bisa belajar dari mahasiswa KKN- T 50 Universitas Sumatera Utara bagaimana proses pembuatan soda dari daun pinus. dan jika Produk ini berhasil, tentu akan membawa nama baik Desa Parsingguran II ini ke tingkat yang lebih luas."
Proses Pembuatan Air Soda Pinus
Produk ini dibuat melalui tiga tahapan utama:
Pengambilan dan Pembersihan Daun Pucuk Pinus
Daun pucuk pinus segar diambil dari hutan, lalu dicuci dengan air bersih dan dikeringkan untuk menjaga kebersihan serta kualitasnya.
Fermentasi Alami
Daun yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam wadah atau botol fermentasi yang telah disterilkan dengan air panas.
Tambahkan lima sendok gula pasir dan larutkan dengan air.
Wadah ditutup rapat dan didiamkan pada suhu ruang selama 4--5 hari untuk proses fermentasi.