Pantai Adil adalah salah satu tempat wisata yang terdaftar sebagai bisnis lokal masyarakat Namorambe. Pantai Adil merupakan daerah aliran sungai Namoramber.
Pantai yang terletak di Namorambe Kecamatan Deli Serdang, Sumatera Utara ini menjadi wisata pemandian yang banyak dikunjungi masyarakat lokal. Selain pemandian, aliran air Pantai Adil juga dikelola sebagai kawasan pemancingan.
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dipusatkan pada siswa melalui pemberian masalah berdasarkan dunia nyata. Model pembelajaran ini mendorong mahasiswa untuk mengenal cara belajar kerjasama secara kelompok dalam mencari penyelesaian suatu permasalahan dengan memadukan sejumlah teori dan prinsip pendidikan yang saling melengkapi ke dalam suatu desain pembelajaran. PBL mengandalkan strategi belajar yang berpusat kepada siswa (student-centered), kolaboratif, kontekstual, terpadu, diarahkan sendiri, dan reflektif.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Manajemen Sumberdaya Perairan USU yang beranggotakan, Della Almira, Fany Roniarta Hasiholan Manalu, Bella Atika Lbs, dan Rihan Adillah Pasaribu telah melakukan observasi ke kawasan Pantai Adil Namorambe.
Pada observasi ini, kami melakukan wawancara dan pengamatan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar kawasan wisata Pantai Adil. Observasi ini kami lakukan untuk memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pekerjaan Sosial Internasional dengan dosen pengampu Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos.
Dalam wisata pemandiaan, kualitas air yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungin tempat tersebut. Oleh karena itu, menjaga kualitas perairan Pantai Adil menjadi sebuah keharusan yang mutlak.
Aliran air Pantai Adil yang tidak hanya datang dari DAS Deli Serdang, namun juga berasal dari mata air pegunungan yang melewati hutan dibawahnya sehingga mata air yang turun ke bawah ikut membawa sedimen bersamanya. Hal ini mengakibatkan air di wisata Pantai Adil ini sedikit keruh.
Menurut Ari (2004), wisata bahari yang dikembangkan merupakan jasa lingkungan dari bagian sumber daya yang akan memberikan manfaat pada kepuasan batin seseorang dikarenakan mengandung nilai estetika. Wisatawan yang datang jelas tertarik untuk berwisata karena nilai estetika yang ada. Kualitas air menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai estetika wisata Pantai Adil.
"Gak, itu airnya gak kotor. Bersih kali itu enak buat mandi. Warna itu berubah 'kan karena air dari atas gunung itu turun kebawah dia, entah dari mata air mana itu. Kalau banjir sih ngga ya, soalnya di atas ada bendungan yang bisa nutup aliran airnya kalau mau banjir. Jadi kalo banjir dia ngga masuk kesini" kata Sriulina Sembiring sebagai warga lokal penanggung jawab Pantai Adil yang kami temui (30/11/2023).
Aliran mata air pengunungan yang turun ke bawah menuju Pantai Adil jelas mempengaruhi nilai estetika wisata Pantai Adil. Namun sebenarnya, wisatawan tidak pernah mempermasalahan hal ini karena sedimen tersebut sama sekali tidak mempengaruhi kesegaran air pemandian Pantai Adil.