Lihat ke Halaman Asli

21012 JosapatMesakh

Universitas Sumatera Utara

Kampung Ulos: Ikon Wisata Budaya di Hutaraja Kabupaten Samosir

Diperbarui: 24 Mei 2024   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi. Sabtu, 18 Mei 2024

Samosir dengan segala keindahannya menyimpan banyak kekayaan objek wisata, baik Wisata Alam maupun Wisaya Budaya. Samosir menyajikan wisaya budaya salah satunya Kampung Ulos yang berada di Hutaraja. Kampung Ulos Hutaraja di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, adalah pusat kerajinan tenun ulos Sumatra Utara. Kampung ini bahkan dianggap sebagai salah satu desa wisata terbaik di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSP) Danau Toba. Maka tak jarang wisatawan yang berkunjung ke wilayah Samosir wajib singgah dan mengeksplor tempat yang satu ini. Seperti dalam trip yang dilakukan oleh penulis pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Hal yang menarik perhatian di Kampung Ulos ini adalah pengunjung ataupun wisatawan lokal mancanegara dapat menyaksikan langsung para penenun ulos. Dalam trip kali ini penulis melihat langsung proses menenun ulos di depan halaman rumah Bolon (rumah tradisional Batak Toba) yang masih berdiri kokoh sekaligus menjadi ikon budaya di Kampung Ulos ini. Penulis melihat dan berbincang dengan ibu Rusmaya Silalahi yang sudah berusia 61 tahun namun masih lihai dan lentik dalam mengurai dan menenun kain ulos. "beginilah kegiatan kami sehari-hari, menenun ulos sekaligus meladeni wisatawan dan juga pelajar sepeti kalian ini" ujarnya dalam bincang santai sembari memintal benang dan menenun ulos.

Melihat Proses Menenun

Sumber: Dokumentasi Pribadi (berfoto dengan penenun di Kampung Ulos)

Keunikannya adalah meski tradisi ini sudah dari ratusan tahun yang lalu namun tradisi menenun ulos di Hutaraja masih tetap lestari dan masih ditekuni oleh masyarakat setempat sehingga terus terjaga, karena hal tersebutlah yang menjadi daya tarik pengunjung ke tempat yang satu ini. Ibu Rusmaya menuturkan bahwa tradisi menenun ulos ini adalah budaya yang turun-temurun atau diwariskan disetiap generasinya. "dari zaman ibu saya, saya telah diajarkan untuk menenun ulos, makanya saya bisa menenun kek sekarang ini, dan anak saya juga saya ajarkan menenun, agar dia nanti bisa ajarkan untuk anaknya" ujarnya pada 18 Mei 2024 di tenda kecil depan rumah tempat beliau menenun ulos. 

Selain itu, fasilitas pendukung seperti caf, kedai kopi, toilet premium, bahkan penginapan pun ditawarkan untuk menambah kenyamanan para wisatawan. Dalam kunjungan presiden Jokowi pada tahun 2022 untuk meresmikan Penataan Kampung Ulos Hutaraja ini sebagai wisata budaya Super Prioritas sekaligus memantau proses renovasi yang telah dilakukan untuk menjadikan Kampung Ulos lebih eksis bagi para wisatawan. Namun dalam wawancara dengan pemandu wisata setempat, Bapak Sahat Simarmata mengatakan masih kurang perhatian dari pemerintah dalam pengelolaan wisata Kampung Ulos. "walaupun sudah melalui tahap revitalisasi, masih perlu perhatian lebih dari pemerintah dalam pengembangan dan pengelolaan Kampung Ulos, seperti rencana pembuatan pantai buatan di belakang Hutaraja ini, dengan itu akan semakin menarik perhatian bagi pengunjung untuk berwisata ke Kampung Ulos ini" ujarnya demikian.

Penulis sangat menikmati sajian wisata budaya yang ada di Kampung Ulos, masyarakat yang ada di Kampung Ulos juga sangat menyambut kehadiran para wisatawan. Harapannya wisata budaya Kampung Ulos dapat dilestarikan dengan bantuan pemerintah setempat juga oleh pemerintah pusat dengan pengembangan objek wisata yang telah direncanakan. Sehingga setiap generasi kelak dapat menikmati wisata Kampung Ulos Hutaraja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline