Lihat ke Halaman Asli

Dani Aditya : "orang cacat tidak perlu dikasihani"

Diperbarui: 15 Januari 2023   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Mahfirotul Fitria dari mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung Fakultas FKIP Prodi PBSI

Dosen pengampu : Dr. Ira Alia Maerani , S.H, M.H.

Memang sangat membagongkan pernyataan tersebut, akan tetapi kalau kita berfikir lebih kritis lagi memang ada benarnya pernyataan di atas

Di sebuah acara podcast Noice Musuh masyarakat Eps12 di menit 22:40 Dani mengatakan bahwasanya fasilitas yang memadahi di Indonesia untuk para penyandang difabel/cacat itu : "Rasa kasihan"

"Lebih butuh fasilitas yang memadai daripada rasa kasihan orang , karna rasa kasihan orang pun sebatas simpati dan tidak akan membantu saya ketika mau hendak menaiki tangga, di sisi lain hiburan yang sangat minim"; ucap si Dani didalam podcast tersebut.

Ini sebuah tamparan keras bagi pemerintah untuk benar-benar memperhatikan, tidak hanya fasilitas-fasilitas pada umumnya yang di perhatikan, akan tetapi fasilitas-fasilitas bagi penyandang difabelitas juga harus di perhatikan, biar bagaimanapun mereka tetap rakyat Indonesia yang butuh akan hak-haknya, lantas apa gunanya sila ke 5?

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah"

Banyak hikmah yang kita ambil dari isi podcast tersebut salah satunya kita harus wajib bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita secara Cuma-Cuma, dan perlu menjadi perhatian khususnya buat pemerintah agar dapat bisa menambah/memperbanyak fasilitas-fasilitas umum dan bukan hanya fasilitas saja melainkan hiburan-hiburan bagi orang-orang penyandang difabel atau disabilitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline