ABSTRAK
Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, tetapi juga sebagai sistem filsafat yang mendasari pandangan hidup, cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengandung lima sila yang saling terkait dan menyusun kerangka berpikir yang integral. Kelima sila tersebut mencerminkan nilai-nilai luhur yang universal dan mengandung prinsip-prinsip moral yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis Pancasila sebagai sistem filsafat, menggali makna mendalam dari setiap sila, serta memahami relevansi dan aplikasinya dalam konteks kehidupan modern. Melalui pendekatan filosofis, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai landasan moral dan etis, serta sebagai panduan dalam mengembangkan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat.
Kata Kunci: Pancasila, Sistem Filsafat
Pancasila, as the state foundation and ideology of the Indonesian nation, not only functions as
a guideto national and state life, but also as a philosophical system that underlies the outlook on life, ideals and values held by Indonesian society. As a philosophical system, Pancasila contains five interrelated principles and forms an integral framework for thinking. These five precepts reflect universal noble values and contain moral principles that can be applied in various aspects of life. This study aims to analyze Pancasila as a philosophical system, explore the deep meaning of each principle, and understand its relevance and application in the context of modern life. Through a philosophical approach, it is hoped that this research can strengthen understanding of Pancasila as a moral and ethical foundation, as well as a guide in developing a just, prosperous and dignified society.
Keywords: Pancasila, Philosophical System
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Terdiri dari lima sila, Pancasila berfungsi sebagai panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, dalam perjalanan sejarahnya, Pancasila sering kali mengalami interpretasi dan manipulasi politik untuk kepentingan penguasa, yang menyebabkan pemahaman masyarakat awam terhadap nilai-nilainya menjadi kabur dan sering disalahartikan. Di tengah dinamika perubahan zaman, nilai-nilai Pancasila harus tetap dijunjung tinggi dan dipertahankan sebagai acuan bagi kemajuan bangsa. Hal ini sangat penting, terutama bagi generasi muda yang menempuh pendidikan tinggi, agar mereka dapat memahami dan menjaga ideologi Negara sebagai ciri khas identitas bangsa. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap Pancasila, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur.
Penelitian ini disusun untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan judul ''Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Pelaksanaannya'', yang dibimbing oleh dosen pengampun Yuliati, S.Kp M.Kep, MM. Mempelajari Pancasila lebih dalam penting untuk menyadarkan kita akan jati diri sebagai bangsa, yang harus diwujudkan dalam pergaulan sehari-hari demi menunjukkan identitas yang bermartabat dan berbudaya. Melalui makalah ini, diharapkan kita dapat berpikir lebih kritis mengenai arti Pancasila.
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai Sistem Filsafat