Lihat ke Halaman Asli

Aroma Bunga

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama tak kupandang..
Ternyata kau tlah berkembang :riang
Putikmu indah, pun berkelopak nan megah
Sungguh.., kau menawan dalam dekapan
:di sebuah vas berukir emas

duh.. Bungaku;
Angin mengirim wangimu kehadapanku
Lalu tak kuasa kumenahan asa
:menciumi aromamu yang semerbak pelak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline