Lihat ke Halaman Asli

ikhlas, Ia

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan Ia tak lagi lincah,
sudahlah lelah sendi tulang kaki
pun menopang raga yang tak lagi perkasa

Tanganmu saja yang masih terlihat muda
lincah mengorek sampahsampah..

harapan :tak kan lagi lapar nanti malam

Botolbotol plastik bekas air mineral..
kawat, pakupaku berkarat
adalah penyemangat raga yang juga telah berkarat

Malammalammu kini sepi menyendiri,
tak ada secangkir kopi, suguhan hangat tangan sang istri

:Kekasih hati telah lebih dulu tenang menyatu bersama alam

Padaku, Ia lalu bagikan sekarung botolbotol keikhlasan
:bekal menjalani kehidupan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline