Lihat ke Halaman Asli

Rossa Ariesta

Mahasiswa

Mahasiswa PMM UMM Lakukan Penyuluhan akan Pentingnya Hidup Sehat dan Bersih

Diperbarui: 27 Februari 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 51 gelombang. Dengan beranggotakan Iffatun Ulyana Putri, Fina Eka Rahmawati, Tyara Kusuma Wardhani Wahyudi, Regita Pramesty Cahya Wardana dan Rossa Ariesta yang berasal dari prodi Farmasi.

Kegiatan PMM ini dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Bapak Ganjar Adhywirawan Sutarjo, M.P. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah Kegiatan Penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

PHBS  pada  usia  dini  sangat  baik  untuk mendidik  serta menanamkan kesadaran  akan  pentingnya  kebersihan  sebagai  upaya menjaga  kesehatan  diri  dan  lingkungan. Kegiatan  ini  bertujuan  untuk  memberikan pengetahuan  dan  pemahaman  tentang PHBS kepada  anak sekolah dalam hal ini siswa-siswi SDN Karangbesuki 3, sehingga siswa-siswi SDN Karangbesuki 3 dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Nah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku atau tindakan mengupayakan kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Perilaku ini meliputi menjaga kebersihan dan kesehatan diri sehingga berdampak pada kesehatan orang lain dan lingkungan sekitar.

Tujuan PHBS

  • Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk giat menjalankan hidup bersih dan sehat.
  • Mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat.
  • Menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat agar proses belajar dan mengajar berjalan lancar, dan menjaga kesehatan lingkungan sekolah.

Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup. 

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat. Beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Cuci tangan dengan air bersih dan sabun
  • Menggunakan masker bersih
  • Mengonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut
  • Olahraga yang teratur
  • Menggunakan jamban sehat
  • Berperan aktif mewujudkan lingkungan sekolah bebas jentik nyamuk

Kegiatan awal adalah perkenalan dan pelaksanaan pretest melalui tanya jawab, lalu dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan media dalam bentuk power point tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah serta pemutaran video edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian dilanjutkan dengan ice breaking dan kegiatan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan kegiatan posttest dan pemasangan poster mengenai pengelompakkan sampah dan cara mencuci tangan yang baik dan benar pada setiap kelas. Semua peserta antusias mengikuti kegiatan penyuluhan ini.

SDN Karangbesuki 3 sudah memilah sampah menjadi 3 kategori organik, an organik dan Beracun. Sekolah menyediakan 3 macam warna tempat sampah :

  • Hijau untuk sampah organik seperti dedaunan, ranting pohon, dan sisa makanan.
  • Kuning untuk sampah an organik seperti plastik, kaleng, styrofoam, dan sebagainya
  • Merah untuk tempat sampah beracun seperti pecahan kaca, bahan-bahan kimia, dan benda berbahaya lainnya.

SDN Karangbesuki 3 sudah menyiapkan tempat dan kran cuci tangan lengkap dengan sabun di setiap level kelas dan kantor, sehingga seluruh warga sekolah dapat menggunakan sarana tersebut. Selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air besar / sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas, dan setiap kali tangan kotor.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline