Kepada Lansia Griya Asih Lawang, Malang, Jawa Timur dan Masyarakat Sekitarnya.
Dokpri Dokpri
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Tematik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 5 2022 yang beranggotakan 22 orang dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Ibu Dr. Ratih Juliati, M. Si melakukan pembuatan Tie Dye bersama para lansia yang telah berumur 65-100 tahun dan juga dengan masyarakat disekitar Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang, Malang, Jawa Timur. Selain melakukan pembuatan tie dye, anggota PMM juga mengadakan senam sehat yang diselingi dengan adanya games yang dilakukan bersama warga sekitar Griya Asih.
Tujuan kegiatan PMM kami ini adalah untuk pererat rasa toleransi antar warga RAAL Griya Asih dengan warga sekitar demi tercapainya keharmonisan lingkungan. Dan cara kami agar tujuan kami dapat terpenuhi, maka kelompok kami membuat suatu kegiatan yang bisa mengajak masyarakat sekitar untuk berkontribusi dalam kegiatan yang dibuat oleh kelompok kami. Pada minggu ke 3 tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 19 November 2022, kami mengundang masyarakat sekitar RAAL untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan tie dye yang mana nantinya bisa dijadikan karya untuk ide ladang usaha baru UMKM bagi siapapun masyarakat Griya Asih Lawang yang ingin menekuni tie dye ini dan nantinya dapat berwirausaha dengan mudah serta praktis dirumah saja.
Tie dye merupakan teknik pewarnaan kain dengan zat pewarna untuk menghasilkan pola tertentu yang menarik. Nama tie dye berasal dari bahasa Inggris, tie yang artinya mengikat dan dye yang artinya pewarna. Kegiatan tie dye yang kami adakan di Griya Asih Lawang, Malang, Jawa Timur merupakan kegiatan yang mudah juga efektif untuk dilakukan karena banyaknya macam motif dan warna yang diterapkan untuk kegiatan tie dye itu sendiri. Bahan yang harus dipersiapkan antara lain kain, kaos putih polos, pewarna baju, baskom/ember, botol, plastik gulung meteran, cuka, dan air hangat. Langkah pertama adalah memasang plastik untuk menutupi seluruh permukaan meja agar terhindar dri cipratan warna.
Bila semua bahan sudah siap, rendamlah kaos dalam campuran air dan cuka dengan perbandingan 1:1, Kemudian ikatlah beberapa bagian kaos dengan karet gelang hingga membentuk motif yang Anda inginkan. Ada beberapa teknik mengikat yang bisa Anda lakukan, antara lain crumple, rainbow spiral, stripes, dan folding tie dye. Setelah kaos dilipat atau diikat, siramkan pewarna pada bagian-bagian kaos yang Anda kehendaki. Setelah itu letakkan kaos di dalam wadah kemudian tunggu selama 2 hingga 24 jam agar warnanya meresap sempurna. Setelah itu celupkan kaos tie dye ke dalam campuran air dingin tersebut lalu diamkan beberapa saat sebelum membuka ikatannya. Terakhir, kaos tie dye harus dijemur sampai kering sebelum siap digunakan. Hasil dari pembuatan tie dye, kami pasarkan melalui platform online shop yaitu shopee.
Nama akun online shop Griya asih dikarenakan platform tersebut memiliki fitur market place yang tak asing lagi bagi masyarakat yang nantinya akan membantu dan memudahkan dalam jalannya transaksi antara pembeli dengan pengurus Griya Asih guna tercapainya tujuan bisnis bersama.
Selain melakukan pembuayan tie dye, anggota PMM kami juga mengadakan senam sehat dan bermacam-macam perlombaan seperti joget balon, teka-teki silang, gelinding botol, dan keseruan lainnya. Acara tersebut dibantu oleh para pengurus Griya Asih Lawang Kegiatan ini kami laksanakan di minggu ke 4 tepatnya sehari sebelum penutupan PMM gelombang 5 2022 pada hari Selasa, tanggal 13 Desember 2022. Setelah itu kami melakukan penutupan PMM gelombang 5 pada hari Rabu, tanggal 14 Desember 2022.