Dalam pembangun tol sering terjadi sebuah polusi udara akibat debu, dikarenakan pekerjaan tanah urugan dan perataan, sehingga hal ini dapat mengganggu masyarakat sekitar yang hidup maupun melintasi tempat pembangunan tol tersebut.
Pembangunan tol Solo-Jogja paket 1.1 telah mencapai tahap akhir sehingga rencana akan rampung pada akhir tahun ini. Pada STA 13 keatas masih banyak pekerjaan urugan sehingga dapat menimbulkan polusi udara berupa debu proyek. Oleh karena itu kontraktok pelaksana mempersiapkan watertank yang melakukan penyiraman intens tiap hari sehingga meminimalisir adanya polusi udara. Penyiraman ini paling tidak akan dilakukan minimal sebanyak dua kali dalam sehari bahkan bisa lebih.
Tindakan penyiraman ini bukan satu-satunya langkah yang diambil pihak kontraktor untuk menekan debu selama proyek berlangsung. Nantinya ketika konstruksi pilar bore pile di tengah ring road mulai dikerjakan, ban kendaraan proyek yang akan keluar dari area konstruksi pun harus menjalani pencucian terlebih dahulu.
Dengan adanya penyiraman ini diharapkan akan membantu mengurangi polusi udara akibat debu dan kedepannya akan terus melakukan penyiraman ini secara intens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H