Penulis: Gracia Agattha Marbun/ Dr. Gustianingsih, M.Hum
Editor: Gracia Agattha Marbun
DELI SERDANG, KOMPAS.com - Kerusakan jalan utama Dusun VIII Desa Percut meresahkan warga, Minggu (5/6/2022).
Dusun VIII Desa Percut atau Jl.Gereja memiliki panjang jalan 300 meter. Jalan ini merupakan jalan utama yang dilalui masyarakat . Jalan yang paling parah kerusakannya sekitar 100 meter. Menurut warga setempat, kerusakan jalan raya ini sudah terjadi selama 10 bulan. Penyebab rusaknya jalan karena parit sudah tidak berfungsi lagi, serta kurangnya kesadaran warga terhadap lingkungan hidup.
"Jalan ini sudah sering orang jatuh, karena aspal sudah banyak yang berlubang dan lubangnya juga dalam. Harapan saya, tolonglah segera diperbaiki. Pemerintah bisa lihat secara langsung bagaimana kondisi di lapangan," Ujar J. Silaen salah satu warga yang merasakan dampak.
Anehnya, apabila hujan turun 2 jam saja, air hujan itu tergenang selama 2 hari. Keadaan ini sudah berlarut cukup lama, warga yang merasakan hanya dapat mengelus dada.
Bahkan jalan ini sudah mengambil perhatian warga desa lain yang melintas. Kondisi aspal yang selalu basah setiap harinya membuat warga itu jijik melintas. Dampaknya beberapa usaha warga terkadang tidak dapat berjalan dengan baik seperti warung, salon kecantikan, dan bengkel sepeda motor.
Nampaknya, parit adalah masalah utama. Beberapa kondisi parit tertutup sehingga air tidak dapat mengalir ke gorong-gorong. Warga setempat juga diharapkan untuk peduli terhadap lingkungan sembari menunggu kebijakan pemerintah. Hal yang dapat dilakukan adalah menyampingkan ego pribadi demi hidup yang sehat. Kesadaran untuk membersihkan parit masing-masing agar air dapat mengalir.