Lihat ke Halaman Asli

Annisa Ayunda

Mahasiswa

Misteri di Gampong Lokop

Diperbarui: 24 Agustus 2024   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama pak imam gampong Lokop/dokpri

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Angkatan Ke-V Kelompok 2 Gampong Lokop Menelusuri jejak sejarah awal mulanya Gampong Lokop Serbajadi kabupaten Aceh Timur. Minggu 11/08/2024

Gampong Lokop Serbajadi didirikan sekitaran abad 12 Masehi oleh sorang Ulama Syeh Meurah Habuk atau yang dikenal dengan nama Munyang Tualang. Syeh Meurah Habuk Munyang Tualang adalah seorang Ulama yang pertama membuka Negeri Lokop dan menyebarkan Agama Islam pertama di Negeri itu. Meurah Habuk dan pengikutnya melakukan Babat Alas ( Membangun Negeri ) pada Abad ke 12 Masehi dengan memberi Nama Lukup yang berarti Buah Mangga Hutan. Dimana ketika itu Meurah Habuk mendapati Buah Mangga Hutan yang dalam bahasa Gayo disebut Lukup dan Negeri itu tetap jadi walaupun masih banyak kekurangannya. 

Kemudian hari Gampong ini diberi Nama Lukup Serbejadi. Berangsur angsur Lokop menjadi Negeri yang maju banyak penduduk datang dan tinggal di dataran Tinggi Lokop Serbajadi Syeh Meurah Habuk di angkat sebagai pemimpin pertama Lokop Serbajadi Syeh Meurah Habuk Raja Gelar Munyang tualang berasal linge dan menerima sara kata silsilah dari kerajaan pase yang pada waktu itu di pimpin oeh Meurah Silu pada masa Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam Tahun ( 1607-1637 ) sebagai bahan bukti Sejarah (Meunamat Raja) masih ada disimpan di Negeri Lukup Serbajadi, di Gampong Tualang, Gampong Jering, Gampong Sembuang dan Gampong Rantau Panjang Rube Jernih. 

Berbincang bersama pak Tuha Peut/dokpri

Sarakata silsilah dan stempel yang dibuat dari Panca Delima ( CAP ) Lukup Bejadi pada tahun 1280. Silsilah ini selain yang dijelaskan dalam tombo sarakata nematan sejarah Raja pertama yang membangun Negeri Lukup Serbajadi sejarah singkat yang dituturkan oleh Raja yang ke 5 ( Lima ) dari keturunan Syeh Meurah Habuk yaitu Tgk. Kalifah Banta Ali Nyakbana Aman Lagie Kejurun Abox, yang kelima ini beliau wafat pada tanggal 25-09-1974 di Lokop Serbajadi. 

Dan seiring berjalannya waktu dari tahun ketahun, dari seorang pimpinan geuchik ke geuchik yang lain dengan program-program pembangunan gampong terus berkelanjutan baik segi pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik, dan perkembanganpun mulai dirasakan masyarakat gampong Lokop Serbajadi jalan yang dulunya masih jalan setapak sekarang telah mejadi jalan yang sudah pengerasan dan di aspal, jembatan yang dulunya terbuat dari batang kayu saat ini sudah permanen. Dan lain sebagainya sedikit demi sedikit perkembangan baik jumlah penduduk dan pembangunan terus bergerak perlahan.

Narasi ini di kutip dari hasil wawancara dan referensi KPM Salamullah 2021-2022.

Andika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline