Generasi Z (1996- 2010) dan Generasi Alpha (2011-2025) merupakan generasi yang tumbuh dan yang paling akrab dengan teknologi digital. Kedua generasi ini tidak jauh dari gadget karena sering menghabiskan waktu luang mereka hanya dengan bermain di depan layar handphone. Kebanyakan dari mereka juga kurang bersosialisasi yang menyebabkan munculnya sikap individualisme dan kesulitan berbaur dengan lingkungan sekitarnya.
Kedua generasi ini memiliki karakteristik yang dimana sangat paham dengan teknologi jika dibandingkan dengan orang tuanya yang lahir pada Generasi X (1965-1980) atau Generasi Millenial (1981-1996) yang terkadang awam tentang teknologi. Apalagi saat ini banyak platform media sosial yang bermunculan seperti TikTok, Instagram, Twitter, YouTube dan lain-lain. Anak-anak harus diawasi secara ekstra karena banyak dari mereka yang kepribadiannya tidak suka dikekang oleh aturan dan sangat menyukai kebebasan.
Walaupun begitu, Generasi Z dan Generasi Alpha ini dikenal sebagai generasi yang paling cerdas dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka dinilai sebagai generasi yang memiliki pandangan yang lebih maju dan lebih terbuka karena dapat berpikir lebih jauh kedepannya. Hal ini merupakan dampak positif dari perkembangan teknologi yang ada. Contohnya dengan internet, mereka dapat dengan mudah mengakses informasi yang akurat dan cepat.
Tetapi dengan perkembangan teknologi ini, mau tidak mau Generasi Z dan Generasi Alpha dituntut untuk berevolusi. Kedua generasi ini sangat berpotensi untuk memajukan bangsa dan diharapkan dapat menjadi perwujudan masa depan di dunia yang lebih baik. Karena dengan teknologi yang sudah maju ini, pendidikan akan lebih mudah difasilitasi sehingga membuat pembelajaran lebih efektif dan lebih efisien. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah untuk beradaptasi dengan teknologi.