Lihat ke Halaman Asli

Khrisna Pabichara

TERVERIFIKASI

Penulis, Penyunting.

Presiden Joan Laporta, Wajah Lama Plus Harapan Baru Barcelona

Diperbarui: 8 Maret 2021   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joan Laporta dan Pep Guardiola menenteng Piala Liga Champions (Foto: AFP/Josep Lago)

Ada dua peristiwa mengerikan dan menyedihkan yang sulit dilupakan oleh penggemar Barcelona. Pertama, "dikencingi" 8-2 oleh Bayern Muenchen pada 14 Agustus 2020. Kedua, dikangkangi 4-1 oleh PSG pada 16 Februari 2021 di kandang sendiri.

Kegemilangan Barcelona kontan sirna gara-gara dua kekalahan itu. Buntutnya panjang. Bos Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengundurkan diri. Makin sesak dada penggemar Barcelona manakala mantan presiden klub terciduk polisi. Skandal Barcagate pun mengemuka.

Senin (08/3/2021) dinihari, Minggu malam waktu Barcelona, presiden baru terpilih. Joan Laporta. Raihan suara sosok ambisius yang pernah memimpin Barca pada periode 2003 dan 2007 itu unggul jauh dari dua pesaingnya. Ia meraup 19.293 atau sekisar 57,69% dari total suara.

Victor Font selaku penantang terkuat hanya meraup 10.404 suara (31,11%), sedangkan Toni Freixa hanya kebagian 3.347 suara (10,01%). Font maupun Freixa pun memberikan ucapan selamat bagi sang pemenang. Dua kandidat itu sama-sama mendoakan yang terbaik bagi Barcelona.

Hasil pemungutan suara Presiden Barcelona 2021 (Gambar: Twitter/@fcbarcelona_cat)

Dari pemain hingga mantan petinggi kompak memberikan suara

Pada pukul 15.15 (waktu Barcelona), mantan bos tiba di lokasi pemungutan suara. Bartomeu tidak minim prestasi, tetapi Barcelona sempat limbung pada masa kepemimpinannya. Ada 12 trofi yang diraih Los Cules selama Bartomeu menjadi presiden.

Satu gelar Liga Champions, satu Piala Dunia Antarklub, satu Piala Super Eropa, tiga gelar La Liga, empat Piala Copa del Rey, dan dua Piala Supercopa de Espana nangkring di lemari trofi Barca. Bukan prestasi kacang-kacang. Namun, berbagai intrik mewarnai kepemimpinannya.

Dilansir fcbarcelona.cat, mantan pelatih yang pernah memberikan satu trofi Liga Champions, Luis Enrique Martines, tiba di bilik suara pada pukul 13.10. Sementara itu, mantan presiden Sandro Rosell tiba lebih dulu pada pukul 11.40.

Carles Puyol setelah memilih presiden baru (Foto: Twitter/@fcbarcelona_cat)

"Ini adalah pemilihan suara yang sangat penting," ujar Carles Puyol yang memasuki bilik suara pada pukul 11.40. "Semakin banyak mitra yang terlibat semakin baik," kata sang kapten yang amat karismatik tatkala mengomandoi kesebelasan Azulgrana, seperti dikutip @fcbarcelona_cat.

Salah satu kandidat, Victor Font, turut menumpahkan isi hatinya setelah memilih. "Ini pemilihan paling penting dalam sejarah kontemporer klub. Masa depan berada di tangan pemilih," ujarnya dengan penuh harap, sebagaimana diungkap @fcbarcelona_cat.

Sementara itu, sang kapten yang tengah memimpin biduk Barcelona juga memberikan suaranya. Lionel Messi mendatangi tempat pemungutan suara bersama putra keduanya. Wajahnya tampak berseri-seri. Seakan-akan dari sana memancar harapan-harapan baru untuk presiden terpilih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline