Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Kutub Selatan Bulan dan Pentingnya Misi Artemis III

Diperbarui: 14 Desember 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutup Selatan Bulan. Sumber: NASA.

Selama 13-16 Desember 2024, Venus, Jupiter, Bulan, Mars dan Saturnus tampak sangat gemilang. Objek dalam, seperti: Galaksi dan Nebula tampak buruk.

Bulan, termasuk objek langit yang saat ini mendapat perhatian luar biasa. Sembilanpuluhlima persen (95%)  bagian Bulan tampak terang saat purnama. 

Tetapi ada 5% bagian Bulan masih ada di dalam  kegelapan abadi. Bagian gelap Bulan itu, salah satunya ada di bagian Kutup Selatan Bulan. 

Sumber: Stellarium.

Kutup selatan Bulan menjadi lokasi pendaratan Chandryaan-3 milik India pada 23 Agustus 2023. India adalah satu-satunya negara di dunia yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di kutup selatan Bulan, sedangkan China dan Rusia gagal. 

Amerika Serikat baru akan mendaratkan VIPER pada akhir tahun 2024 di Kutup Selatan Bulan. 

Kutub selatan Bulan memiliki medan penuh kawah yang dalam. Kutup selatan Bulan dipenuhi dengan kegelapan abadi. Medannya terjal dan ada ketidakteraturan bentangan alam. 

Sinar Matahari belum tembusi Kutub selatan Bulan selama miliaran tahun. Suhu di kutup selatan Bulan berada di bawah nol derajad. Airnya membeku. Air di kutup selatan Bulan dibawa oleh Komet dan Asteroid.

AS berencana untuk mendaratkan 2 Astronout di kutup selatan Bulan pada tahun 2027, menggunakan wahana antariksa Orion CM-004 yang disebut Artemis III oleh SpaceX. Misi AS mendarat di kutup selatan Bulan adalah Artemis III. 

Dua Astronout akan mendarat dan akan tinggal 1 minggu, seorang wanita dan Astronout dari kulit berwarna akan mendarat di kutup selatan Bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline