Di awal bertugas tahun 2021, sebagai Bupati Belu di Provinsi NTT, Dokter Agus Taolin bekerja seperti pemimpin perang melawan Covid-19. Dia jadi Bupati Belu di masa Pandemi Covid-19. Dokter Agus bekerja dengan sangat luar biasa mengatasi wabah Covid-19.
Dia mematahkan anggapan bahwa isu kesehatan warga Belu di Provinsi NTT merupakan isu main-main. Sudah lama isu kesehatan menempati urutan utama dalam bincang-bincang politik di tengah keseharian masyarakat Belu.
Mata umat manusia sudah terbuka dengan adanya wabah pandemi Covid-19. Malahan setelah selesainya wabah Covid-19, trend kesehatan terus menjadi buah bibir.
Pada awal tahun 2024, dunia dikejutkan dengan naiknya suhu Bumi di atas patokan suhu Bumi normal. Ini adalah tanda bahwa di masa tahun 2024 ke atas, umat manusia hendaknya lebih was-was terhadap bahaya penyakit aneh yang akan menyerang manusia.
Kesehatan dalam persaingan politik menjadi menarik. Di provinsi NTT, Pemda Belu di bawah Dokter Agus Taolin membawa harapan baru dengan program pengobatan gratisnya.
Program pengobatan gratis menjadi primadona. Isu ini mengalahkan isu pembangunan lainnya.
Tetapi politik mungkin tak banyak memahami misi suci yang diemban Dokter Agus Taolin untuk kesehatan. Politik adalah polemik tak berkesudahan dan perang kepentingan yang seringkali tanpa kompromi.
Sang Bupati Dokter, yang mengemban misi suci menyelamatkan rakyat Belu dari penderitaan penyakitpun diserang kampanye hitam dan hoax. Saat menolong orang sakit, oleh para lawan politiknya, dikira untuk menarik pendukung.
Jika politik semakin menjauhkan pemimpin dari rakyat, maka kesehatan menyatukan pemimpin dengan rakyatnya.
Dokter Agus Taolin bermain rangkap dua. Ia berlaku sebagai Bupati Belu, serentak sebagai Dokter bagi rakyat Belu.