Sinar Matahari terasa panas. Panasnya sinar Matahari ini mengubah gas Hidrogen menjadi gas Helium, proses ini disebut fusi Nuklir.
Susunan dan Keseimbangan Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya sebab Matahari memiliki 99,8% dari seluruh massa total sistem Tata Surya kita. Matahari merupakan benda angkasa terbesar di Tata Surya.
Gravitasi Matahari sangat tinggi sehingga mampu menjaga semua planet, asteroid, komet dan benda angkasa lainnya di Tata Surya. Cahaya Matahari memungkinkan kehidupan di planet Bumi.
Matahari adalah bintang berukuran sedang. Di fotosfernya ada 92,2% gas Hidrogen dan 7,8% gas Helium. Matahari telah berusia 4,6 miliar tahun dan akan bersinar selama 5 miliar tahun lagi, sesudah itu perlahan Matahari akan jadi katai putih.
Matahari memiliki Diameter sebesar 1,4 juta km, suhunya mencapai 5500 derajat Celcius, berjarak 150 miliar km dari Bumi.
Selama 4,5 miliar tahun, Matahari menjaga keseimbangan konstannya sendiri yaitu keseimbangan antara gravitasi dan tekanan radiasi.
Gravitasi Matahari memiliki sifat menarik materi ke dalam Matahari. Sedangkan tekanan radiasi Matahari memiliki sifat mendorong materi untuk menjauh dari Matahari. Dua hal ini telah menjaga kestabilan Matahari.
Akibat tekanan radiasi, terjadi suar Matahari. Suar Matahari adalah jilatan api Matahari akibat ledakan besar-besaran yang disebabkan oleh medan magnet. Ini menyebabkan badai Matahari karena gelombang radiasi elektromagnetik dan partikel angin Matahari didorong untuk menuju ke luar angkasa.