Media-Media di NTT sedang menyoroti keberhasilan tim sepak bola SMA Seminari Lalian di Kabupaten Belu berhasil juarai Kompetisi Sepak bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kabupaten Belu tahun 2024.
Pada 13 Agustus 2024, tim ini mengalahkan tim SMAN 1 Atambua dengan adu pinalti di final. Dengan kemenangan ini, tim SMA Seminari Lalian juarai LPI Belu selama 3 tahun berturut-turut, yaitu: tahun 2022, tahun 2023 dan tahun 2024.
Refleksi
Keunggulan tim ini terletak pada hasil olah rohani, evaluasi berkala, saling memahami, kematangan emosi dan kekompakkan tim yang sangat solid.
Sistem pendidikan di sekolah ini memang memadukan 2 Kurikulum, yaitu: Kurikulum pemerintah dan Kurikulum pendidikan calon imam katolik.
Pendidikan di SMA Seminari menyiapkan siswa untuk menjadi imam katolik. Sehingga semua siswa adalah laki-laki. Tidak ada wanita. Setelah tamat, mereka akan diterima nanti sebagai frater di Novisiat atau Tahun Orientasi Rohani (TOR) sebelum belajar filsafat.
Fasilitas sekolah ini sudah sangat lama terbilang lengkap. Sekolah punya halaman yang sangat luas yang dipakai untuk gedung sekolah, tempat tinggal, kebun, taman, lapangan bola kaki (2), bola voley dan sebagainya.
Mereka tinggal di asrama dengan sistem aturan seperti biara sehingga gampang diatur. Latihan olah raga rutin dibuat. Tim pengajar dan pembina juga istimewa.
Kekompakkan tim dilatih setiap hari secara ketat, bukan hanya di lapangan bola kaki tetapi juga di kamar makan, tempat kerja, kelas, aula, kapela dan sebagainya. Juga ada saling koreksi satu-sama lain. Komunitas adalah komunitas yang tertutup bagi orang, mirip biara.
Dahulu kala, gedung Seminari tertutup betul bagi orang. Tamu-tamu dilarang untuk masuk ke ruang tidur atau ruang ganti. hanya sampai di pendopo saja. Meskipun merupakan keluarga sendiri.