Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Kurikulum Merdeka dan Beragam Tafsiran

Diperbarui: 25 Juli 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum merdeka masih menimbulkan beragam tafsiran yang rumit. Apakah sebelumnya sistem pendidikan kita belum merdeka sehingga perlu adanya kurikulum model ini. Beragam tafsiran tentangnya bisa saja menimbulkan dampak negatif. Kita melihat ada kemiripan dengan sistem pendidikan di Jerman yang memberlakukan sistem kurikulum merdeka juga yaitu lehrfreiheit und lernfreiheit. 

Di Jerman, muatannya pada sistem pengajaran dan materi ajar di mana guru dan siswa diberikan kebebasan besar tapi di Indonesia hal ini masih diperdebatkan. Tema tentang merdeka di Indonesia sudah tidak lagi jadi tema menarik dan dijadikan tema utama, tetapi yang dipentingkan ialah ilmu humaniora dan praksisnya terutama cinta kasih dan nilai pengasihan. 

Jika nilai ini yang lebih penting maka jelas di sini bahwa kurikulum merdeka bukan solusi akhir tetapi alternatif saja. Sebab sistem pendidikan di Indonesia pada hakekatnya ingin mewujudkan identitas bangsa Indonesia yang merupakan suatu proses yang tak kunjung selesai. Paham demokrasi yang menjadi idola kita harus lebih ditekankan karena demokrasi menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Pancasila harus menjadi pembentuk kurikulum merdeka sehingga menghindari tafsiran bahwa kurikulum merdeka diadobsi dari asing. Pendidikan budaya dan sejarah harus menekankan bahwa bangsa ini terbentuk dari sejarah penderitaan dan kejayaan masa lalu dan komitmen saat ini dalam mempertahankannya. Sehingga kita yakin bahwa kurikulum merdeka bukan solusi akhir tetapi alternatif dari proses panjang mewujudkan identitas bangsa yang kita cita citakan bersama.(*).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline