Zodiak, horoskop dan astrologi bukan merupakan agama dan juga bukan merupakan sains. Sehingga anda mengikuti zodiak bukan dengan ketaatan yang ekstrem, tetapi harus dengan sikap kritis. Prinsipnya, anda harus mengembangkan potensi diri anda dengan positif. Ketika zodiak digambarkan sebagai hiburan, orang yang terlalu gembira gampang bisa lemah, ia bisa jatuh karena terlalu larut dalam situasi gembira. Jadi bacalah dengan kritis dan berdoalah dengan tekun. .
Orang yang lemah gampang jatuh karena mentaati zodiacnya secara ketat. Mentati zodiak secara ketat tanpa sikap kritis adalah sisi gelap. Ketika orang mengikuti zodiac, ramalan bintang dan horoskop terlalu ketat, bisa menjadi masalah. Orang bisa kehilangan kendali pribadi. Dengan ketaatan buta terhadap zodiak anda, anda membuat segalanya tergantung pada keadaan dan nasib dari dari hal-hal eksternal. Tentang zodaic, anda harus mandiri dan bertanggung jawa secara moral, iman, budaya dan sosial.
Peristiwa ekstrem ini pernah terjadi di Jepang. Pada tahun 1966, terdapat tingkat aborsi yang sangat tinggi di Jepang. Anehnya yang menjadi korban aborsi kebanyakan adalah janin-janin perempuan. Para peneliti menemukan bahwa peristiwa kelabu itu terjadi karena ramalan zodiac. Para peneliti mengungkap bahwa menurut kalender zodiac 1966, ada tanda zodiac yang tidak menguntungkan untuk kelahiran bayi perempuan.
Semoga kejadian di Jepang tahun 1966 tidak boleh terulang lagi. Kejadian kelabu di Jepang tahun 1966 tetap dicatat sebagai peristiwa kelabu bagi zodiac. Secara astrologis, tidak ada yang bisa disalahkan karena belum ada UU astrologis. Fakta tahun 1966 di Jepang tetap sebagai fakta astrologi yang kelam di dunia astrologis. Fakta astrologi tidak ada hubungannya dengan fakta sains dan fakta agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H