Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Uskup Agung Desmond Tutu Mangkat, Dunia Mengenang Perjuangannya

Diperbarui: 27 Desember 2021   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uskup Agung Desmond M. Tutu berbicara di Washington National Chatedral saat menerima Nobel Perdamaian Dunia tahun 1984 (Foto: AP).

Dunia berdukacita, Desmond M. Tutu mangkat. Desmond M. Tutu adalah Uskup Agung Emeretus Anglikan di Cape Town, Afrika Selatan, memiliki penganut 1,5 juta orang-dengan 80% adalah kaum kulit hitam. Almarhum adalah peraih Nobel Perdamaian Dunia tahun 1984, mangkat di usianya yang ke-90 tahun karena sakit kanker pada Minggu, 26 Desember 2021. 

Tokoh Dunia yang Luar Biasa

Desmond Tutu adalah tokoh dunia asal Afrika Selatan yang luar biasa. Sebagai Uskup Agung Anglikan, ia menggunakan mimbar gereja untuk meruntuhkan politik apartheid di Afrika Selatan dengan cara-cara antikekerasan. Ia kemudian menjadi pendukung utama rekonsiliasi damai di bawah kekuasaan mayoritas kaum kulit hitam Afrika Selatan.

Media NYtimes.com (26/12/2021) menyebut Uskup Agung Desmond Tutu sebagai pengkotbah yang amat memukau. Dia sering turun dari mimbar gereja untuk memeluk umatnya. Kadang-kadang dia melakukan tarian. Dia memberikan pesan-pesan dengan kecerdasan dan tawa yang menjadi ciri khasnya. Aktingnya ini mengundang para pendengarnya ke dalam ikatan persahabatan yang penuh kegembiraan. Ia meyakinkan umatnya akan kasih Tuhan dan dia menasihati mereka untuk mengikuti jalan tanpa kekerasan dalam perjuangan. Bagi Desmond M. Tutu, politik melekat dalam agamanya. 

Vaksinasi!

Di tahun 2021, Desmond M. Tutu ikut dalam polemik tentang vaksinasi Covid-19. Saat itu banyak terjadi disinformasi di tengah-tengah para warga tentang vaksinasi Covid-19. Kondisi ini membuat para warga ketakutan.  Tentang vaksin Covid-19, Desmond Tutu mengatakan, "Tidak ada yang perlu ditakuti," katanya kepada media-media, seperti dikutip NYtimes.com (26/21/2021), "Jangan biarkan Covid-19 terus merusak negara kita, atau dunia kita. Vaksinasi!"

Sungguh indah jalan hidupnya. Kehadiran Desmond Tutu di dunia bagaikan terang lilin di tengah kegelapan malam kehidupan. Perjuangannya bersih dan suci dilandasi cinta, kegembiraan dan kedamaian sejati.  

Selamat jalan Desmond M. Tutu! Dunia mengenangmu sebagai pahlawan kemanusiaan sejati yang menginspirasi dunia untuk selamanya, Requescat in Pace!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline