Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Agar Lebih Mudah Bekerja Fisik

Diperbarui: 27 Juli 2021   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaka Moa sedang bekerja dengan mesin skap modern. (Foto: Dokpri).

Pembangunan bukan menghilangkan kerja fisik tetapi harus membuat kerja fisik menjadi lebih mudah dan berhasil efektif. Tadi saya berbincang-bincang dengan kaka Moa, salah seorang sepupuku. 

Ia sedang asik bekerja untuk membangun rumah baru milik orang tua saya. Ia adalah salah seorang pembangun perumahan handal. Ia masih menukang di usia awal senja. Ia bekerja fisik dengan rajin dan ulet. Sehingga jangan tanya lagi berapa banyak penghasilan yang telah dia peroleh mengingat ia telah membangun banyak rumah. 

Boleh dikatakan ia sudah menjadi jutawan sejak masa muda hanya dengan bekerja fisik. Padahal kaka Moa tidak mengenyam bangku pendidikan. Ia lebih banyak bertindak (bekerja) dari pada berilmu. Baginya ilmu dengan sendirinya diperoleh hanya dengn memiliki banyak pengalaman kerja fisik. 

Dahulu semasa mudahnya, ia bekerja bersama ayah dan kelompok ayah. Sekarang kaka Moa sudah bekerja mandiri membangun rumah-rumah, bertani dan bekerja di bengkel-bengkel besi. Berbagai pekerjaan fisik berat telah dilakoninya dengan setia dan tekun. Hal-hal inilah agaknya membuatnya tetap sehat.

Bedanya menjadi tukang dahulu dan sekarang adalah bahwa menjadi tukang sekarang bekerja lebih mudah, cepat dan efektif karena pertolongan kemajuan banyak teknologi mesin. Dahulu untuk memotong kayu, meskap, dll memerlukan tenaga manusia yang sangat kuat karena para tukang hanya mengandalkan pekerjaan tangan manual. 

Artinya para tukang dahulu adalah generasi yang unggul, tangguh, kuat dan hebat dalam bekerja fisik. Mereka berhasil mengatasi tantangan kerja manual yang keras. Sekarang ini sudah tersedia banyak mesin-mesin modern yang sangat membantu pekerjaan menukang. Sekarang pekerjaan menukang akhirnya lebih mudah dan efektif dengan kemajuan teknologi mesin. 

Hal yang menjadi refleksi kritis untuk kita adalah apakah out put pendidikan menengah kita sekarang mencintai kerja fisik? Jangan-jangan mereka menganggap bahwa bekerja fisik itu adalah pekerjaan yang tidak baik. Kekuatiran saya adalah jangan-jangan banyak out put pendidikan kita berjuang untuk menghindari pekerjaan fisik.

Paradigma baru pendidikan harus berlandaskan kebenaran bahwa kita mencintai segala pekerjaan fisik dan menghindari kemalasan, sikap masa bodoh dan plin-plan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline