Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Ideal Pendidikan Menurut Plato

Diperbarui: 4 Juni 2021   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naskah Politeia di sebuah Papyrus dari tahun 300 M di Ashmolean Museum, Oxford. (Sumber: papyrology.ox.ac.uk)

Dalam bukunya Politeia, Plato menekankan bahwa pendidikan adalah urusan paling penting bagi negara. Sehingga pendidikan mulai dari TK ke atas menjadi tanggung jawab negara. Pada puncaknya, hasil pendidikan harus mengabdi bagi negara. Melalui pendidikan berjenjang, para peserta didik mulai perlahan-lahan terlepas dan mandiri dari pengaruh orang tua.

Program TK Hingga SMP

Program pendidikan mulai TK hingga SMP ialah olah raga dan seni, teristimewa seni musik. Tujuannya memupuk sopan santun, keindahan dan mampu menahan diri. Estetika dan nilai etis amat ditekankan. Juga diberikan karya-karya sastra kepada anak-anak untuk mereka pahami. Mereka belajar melalui imitasi dan inspirasi.

Mereka menempatkan diri mereka pada posisi pahlawan, orang tua dan para atlet terkenal agar mereka tumbuh sesuai dengan kualitas para tokoh. Terbaik menurut Plato memiliki 2 arti, yaitu: memuaskan secara estetis, dan kedua: paling mudah dilihat dari aspek etisnya. Model pendidikan Plato bersifat terbuka sehingga pada intinya anak-anak dilatih untuk mencari forma-forma baru yang berdasarkan forma-forma klasik.

Selain itu, program pelatihan awal di jenjang TK hingga jenjang SMP diberikan secara ringan hal-hal mengenai: baca, tulis, berhitung dan pelbagai ilmu pengetahuan ringan untuk menyiapkan diri mereka mendapatkan pekerjaan dari pemerintah di masa depan.

Baca juga : Mencari Esensi Kebahagiaan, Dialog Plato dan Al-Farabi

Program Tingkat SMA/SMK

Menurut Plato, pada usia SMA (15-18 tahun), barulah anak-anak diberikan pelajaran matematika untuk melatih kecerdasan pikiran mereka. Dalam pelajaran matematika diberikan pengetahuan tentang aritmatika, geometri (planimetri dan stereometri), astronomi dan harmoni musik.

Juga diberikan sedikit mata pelajaran propaedeutika filosofis, karena mata pelajaran demikian melatih mereka kelak menantang pemikiran. Matematika adalah sarana untuk melatih anak-anak mengembangkan penghargaan terhadap kebenaran sebagai nilai, yaitu: ketepatan, ketaatan dan konsistensi dalam seni berpikir. Mereka harus tidak boleh percaya kepada pemikiran rekaan.

Program Latihan Militer

Pada usia 19-20 tahun, para peserta didik diberikan pendidikan kemiliteran untuk bela negara. Pendidikan kemiliteran diberikan setelah anak-anak remaja menamatkan pendidikan SMA/SMK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline