Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Eleusis, Kota Budaya Yunani Kuno Sambut Tahun 2021

Diperbarui: 24 Juli 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denah pusat kota budaya kuno Eleusis di Yunani. (Foto: Monica Hoffmann).

Pada tahun 2021 nanti, kota Eleusis di Yunani bersama kota Novi Sad (Serbia) dan Timisoara (Rumania) akan menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa 2021. Ibu kota Kebudayaan Eropa adalah kota yang ditunjuk oleh Uni Eropa selama satu tahun. Kota yang berhasil ditunjuk akan memperoleh kesempatan untuk menunjukan kehidupan dan perkembangan budayanya. Sehingga tahun 2020 adalah kesempatan emas bagi Eleusis untuk berbenah diri menyambut momentum langka di tahun 2021 nanti. 

Seperti beberapa kota di Eropa, Eleusis harus menggunakan tahun Kota Budaya Eropa untuk merombak basis budaya agar dapat diakui secara internasional. Sejak tahun 1985, kota-kota budaya penting di Eropa telah ditunjuk oleh Uni Eropa berdasarkan sejarah budaya, acara dan kemampuan menyediakan bantuan infrastruktur dan finansial.

Selama sejak 1985, 3 kota di Yunani telah menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, yaitu: Athena (1985), Tessaloniki (1997) dan nanti pada tahun 2021 adalah kota Eleusis. Dengan memiliki pengalaman 2 kali  menjadi ibu kota Kebudayaan Eropa, Yunani akan sukses di tahun 2021 nanti. Bahkan Eleusis akan jauh lebih baik dari Athena dan Tessaloniki

Peradaban Eleusis Kuno

Situs paling penting di Eleusis ialah tempat kudus misteri Eleusis. Di tempat itulah kultus rahasia untuk Demeter dan Persephone dilakukan. Tempat kudus misteri Eleusis (Eλευσίνια Μυστήρια) adalah salah satu situs paling penting di dunia kuno. Lokasi purba itu adalah Situs penggalian suaka Demeter. Situs budaya itu berada di kota pelabuhan Elefsina, sebelah barat Athena. Situs Penggalian budaya berada di sebuah bukit di atas laut Aegean, di seberang pulau Salamis.

Lokasi pemanggangan daging kurban di zaman Romawi kuno. (Foto: Monica Hoffmann).

Di musim semi dan musim gugur, lokasi pusat budaya kuno di Yunani, Eleusis, terletak di tengah-tengah padang rumput berbunga dan tanaman wangi yang harum. Saat ini, tempat kudus itu adalah tempat untuk berhenti dan merenung. Tetapi sayangnya lokasi Situs adalah jalur terpencil yang dihuni kelompok-kelompok wisata. Tetapi keagungan dan transendensi bergabung dalam Eleusis. Lokasi itu merupakan tempat pemujaan. Lokasi menawarkan pemandangan indah Pulau Salamis di utara teluk Saronic.

Tidak sembarang orang bisa hadir di upacara sakrar ini. Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa diizinkan untuk berpartisipasi dalam upacara-upacara Eleusis. Upacara Eleusis dilakukan oleh para imam dan pendeta wanita. Rute- ritual telah didokumentasikan dari abad 7 SM di zaman kuno dan berakhir pada abad ke-4 M. Para peserta berharap untuk mendapatkan kehidupan yang baru dan lebih baik di akhirat. Namun, mereka harus tetap menjaga kerahasiaan ritual.

Eleusis adalah salah satu tempat lahirnya peradaban Eropa, selain tempat-tempat suci, seperti: Delphi, Olympia dan Athena. Penyair Homer dalam himne Demeter (200  SM) dan ahli geografi Paus Pausanias (110 - 180 M) memberikan deskripsi kuno tentang Eleusis. Eleusis adalah rumah bagi penyair tragedi Aeschylus (525 - 456 SM), karyanya The Persia dan Orestie telah dimainkan di seluruh dunia.

Nama Eleusis berarti: tempat kedatangan yang bahagia dan terkait dengan Elysion, yaitu: pulau yang diberkati. Lingkungan Elefsina saat ini adalah non-paradisiakal. Saat ini, kota Eleusis dikelilingi oleh pusat industri dengan pabrik semen, kilang minyak, penyimpanan  pesawat-pesawat tua dan lapangan terbang militer.

Aula agung Eleusis. (Foto: Monica Hoffmann).

Lima pemandangan yang paling memikat di Eleusis adalah: (1). Great Propylon (Monumen Romawi abad ke-2 SM), (2). Air mancur Kallichoron (Air mancur tarian indah kuno abad ke 6 SM), (3). Ploutonion (Gua batu dengan pintu masuk ke dunia bawah, candi Pluto dari abad ke-5 SM), (4). Telesterion (Aula konsekrasi persegi, area 54 x 74 m, asal Mycenaean abad ke-15 SM), (5). Museum Arkeologi (Sejumlah konsekrasi terhadap Demeter dan Persephone). 

Aristoteles Pernah Hadir  di Eleusis 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline