Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

"Topik" Menurut Aristoteles

Diperbarui: 18 Juli 2020   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Topik versi bahasa Jerman. (Foto: Amazon.de).

Topik adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan menentukan arah kehidupan manusia setiap hari, yaitu: di rumah, sekolah, lingkungan kerja, dll. Sejak zaman Yunani kuno, ilmu pengetahuan terutama ilmu filsafat muncul dari pelbagai perselisihan dan persengketaan dalam diri, keluarga, masyarakat, bangsa, agama, dll. Dalam situasi perselisihan inilah ilmu-ilmu tumbuh dan berkembang.

Dalam bahasa Indonesia sekarang, Topik  adalah inti utama dari seluruh isi tulisan atau seluruh pembahasan. Topik adalah hal pertama yang ditentukan dari sebuah tulisan atau pembicaraan lisan.

Sebenarnya Topik berasal dari kata bahasa Yunani kuno: Τόποι Tópoi=lokasi/tempat. Topik adalah judul buku kelima dan judul buku kedua dari buku terakhir dalam buku besar berjudul: Organon karya Aristoteles.

Organon adalah salah satu buku besar Aristoteles yang berisi 6 buku kecil karya filsuf Aristoteles. Secara umum seluruh ide Aristoteles terdapat dalam 4 buku besar, yaitu:

(1). Organon (Kategori, De Interprete, Analytica Priora, Analytica Posteriora, Topik, Sophia).

(2). Teorische Wischenschaft (Metafisika, Fisika, De Anima, Historia Animalium, De generatione et Coruptione, De generatione animalium, De partibus animalium).

(3). Prachtische Wischenschaft (Nikomachean Ethics, Eudemian Ethics, Politic).

(4). Poetic Wischenschaft (Rhetoric dan Poetic).

Dalam buku Organon, Aristoteles memperjelas istilah-istilah dasar, seperti: linguistik, logis dan gramatikal. Empat buku pertama di Organon terutama memeriksa materi pelajaran secara teoritis. Sedangkan dua buku terakhir berkaitan dengan praktik penalaran.

Buku Topik membahas perselisihan, yaitu: diskusi argumentatif dari dua lawan tentang topik tertentu, yang dengannya topik tersebut harus dilihat sehubungan dengan retorika dan dialektika. Pada zaman kuno, pertikaian adalah bagian penting dari pembentukan konsep ilmiah, karena sains dilihat sehubungan dengan pendapat-pendapat ilmuwan. Seluruh Dialog Plato memberi kesan sengketa filosofis .

Inti dari Topik ini dibentuk oleh beberapa ratus "Topoi". Topik adalah aturan logis yang harus diikuti oleh para pihak yang berselisih untuk melakukan perselisihan secara baik dan berhasil. Beberapa di antaranya adalah tip praktis berupa beberapa hukum logis yang dimaksudkan untuk mencegah pihak yang berselisih yang terlibat dalam kontradiksi. Seluruh bab dikhususkan untuk aturan definisi yang benar tentang topik perselisihan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline