Dokter pada zaman Yunani kuno disebut philosopher yakni: kebijaksanaan, teman dan pelayan. Dokter yang paling terkenal di Yunani kuno ialah Hippocrates. Sejarah medis di zaman Romawi kuno lebih sistematis dengan melanjutkan sejarah medis zaman Yunani kuno.
Salah satu artefak yang mengungkap profesi dokter di zaman Romawi kuno ialah keberadaan patung tokoh dokter Antonius Musa yang ditempatkan di Kuil Aescula di Pulau Tiber. Patung tokoh zaman Romawi kuno yang ada di kuil biasanya hanya untuk tokoh penting bangsawan Romawi kuno.
Patung dokter itu menggambarkan seorang pria dengan ular besar melilit di sampingnya, melambangkan tingkat kebangsawanan dokter Antonius Musa. Mungkin dokter Antonius Musa adalah salah satu orang paling dekat dengan Kaiser Romawi kuno, Kaiser Augustus. Penafsiran yang paling tepat ialah bahwa oleh karena jasa-jasanya menyembuhkan Kaiser Augustus dan keluarganya, dokter Antonius Musa dianugerahkan gelar bangsawan.
Literatur tua menceriterakan bahwa dokter Antonius Musa adalah dokter pribadi Kaisar Romawi Augustus. Pada tahun 23 SM, ketika Kaiser Augustus sakit parah, dokter Musa menyembuhkan penyakit itu dengan kompres dingin. Kaiser Augustus sembuh. Dengan penyembuhan itu, dokter Musa menjadi terkenal. Saudara Musa adalah dokter Euphorbus, dokter pribadi untuk raja Juba II dari Numidia. Oleh karena prestasinya dokter Musa dianugerahi gelar bangsawan. Para Kaiser Romawi selanjutnya mengangkat banyak dokter. Para dokter terkenal ialah Marcus Artorius dan Aulus Cornelius Celsus.
Selama Kekaisaran Romawi berkuasa, negara Romawi kuno memberikan hak-hak sipil kepada dokter-dokter Yunani kuno dan para guru untuk melakukan berbagai tindakan medis. Dokter-dokter Yunani kuno memiliki kedudukan istimewa di zaman Romawi kuno.
Kaiser Antonius Pius adalah Kaiser Romawi yang mengangkat beberapa dokter senior publik. Dia menempatkan 1 dokter untuk empat belas wilayah Roma. Dokter Vestal Virgins bertanggung jawab khusus untuk kota Roma.
Sedangkan di luar ibukota Roma, Kaiser Antonius Pius menempatkan 5 hingga 7 dokter. Dokter yang ditempatkan di kota Romawi adalah para dokter spesialis. Profesi medis di Romawi kuno mencapai puncak pada masa pemerintahan Kaiser Galenos pada akhir tahun 200 dan awal tahun 300 Masehi.
Pandemi pes Justinianum pada 541-549 Masehi mengguncang dunia. Pandemi terjadi selama 8 tahun 541-549 Masehi dan menewaskan 25-100 juta umat manusia atau setara dengan setengah populasi Eropa saat ini.
Pada puncaknya Pandemi Justinianum menewaskan 10.000 manusia di Konstatinopel setiap hari. Tidak ada lagi ruang untuk memakamkan mayat sehingga mayat dibiarkan dengan kondisi kota berbau busuk. Kaiser Justinianus I juga tidak menggubris wabah ini dan tetap menarik pajak untuk bisnis dan peperangan.
Wabah black death lebih buruk dari wabah Justinianum. Wabah black death membunuh sekitar 75-200 juta orang Eropa. Wabah black death memuncak pada 1347-1351.
Di Mesir, wabah black death menyebabkan sungai Nil dipenuhi mayat-mayat manusia. Gejala wabah ini ialah gejala pes, pneumonik dan septicaemik.