Di kota Atambua, Capres Prabowo menangis terharu. Beliau adalah seorang Capres berperasaan halus dan tak bisa menahan air mata kesedihan. Di hadapan para pendukungnya di Atambua pada Kamis, 27 Desember 2018 lalu. Capres Prabowo mengaku bahwa beliau sudah rindu ingin datang ke Atambua.
Seperti dirilis Pos Kupang (27/12/2018) Capres Prabowo mengatakan kepada para pendukungnya di kota Atambua, "Saya sudah bertahun-tahun ingin datang ke sini. Tapi sudah bertahun-tahun juga saya menghindar datang. Mengapa, karena sebagai seorang prajurit dan seorang komandan saya tidak bisa datang begitu saja tanpa memberikan sesuatu yang lebih".
Lanjut Prabowo, untuk memberikan sesuatu yang lebih kepada masyarakat, ia membentuk Partai Gerindra sebagai alat untuk membantu masyarakat. Hasil perjuangannya telah memberikan manfaat bagi rakyat lewat kerja-kerja anggota DPR dan DPRD dari Partai Gerindra yang menyebar di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Belu.
"Saya bentuk Gerakan Indonesia Raya sebagai alat perjuangan yang tambah tahun tambah kuat. Gerindra kuat karena kita bela rakyat yang paling bawah, paling kecil, paling tertindas. Kita kuat bukan karena uang tetapi karena kita punya jiwa, kita punya ideologi," tegas Prabowo, seperti dirilis Pos Kupang (27/12/2018).
Kepada media-media dan para pendukungnya, Prabowo mengatakan bahwa dia tidak memberikan janji namun ketika masyarakat Indonesia mempercayainya menjadi Presiden, ia akan datang kembali ke Kabupaten Belu untuk membantu masyarakat Belu. Pengorbanan masyarakat Belu dan juga warga eks Timor Timur tidak boleh dilupakan oleh pemimpin di Indonesia. Di Atambua, Capres Prabowo disambut tuturan adat dan tarian likurai.
Sumber:
1.Prabowo Mengaku Punya Hubungan Khusus Dengan Masyarakat NTT (Pos-Kupang.com, 27/12/2018)
2.Tiba di Atambua, Prabowo Disambut Ribuan Warga (Kompas.com, 27/12/2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H