Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Dengan Membacakan Doa, Kita Dapat Berdoa Dengan Baik

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Guru perlu mengajarkan doa-doa singkat, namun tepat, universal dan untuk berbagai kebutuhan penting, misalnya untuk perdamaian, untuk tanah air, untuk keselamatan hidup dan untuk kebaikan bersama. Dengan itu doa-doa yang benar harus menunjukkan kekuatan iman untuk kehidupan dunia universal, bukan untuk egoisme, ataukah demi memaksakan Tuhan untuk mewujudkan doa-doa kita.

Sejak minggu ini, saya mulai mengajarkan murid-muridku untuk membacakan doa-doa singkat yang saya tuliskan tangan di papan tulis setiap kali memulai dan mengakhir. Kebutuhan untuk menulis sebuah doa untuk menjadi pedoman dalam doa harian di kelas kian dibutuhkan. Ini karena saya merasa ada sesuatu yang kurang bagus dalam berdoa yang benar sesuai dengan ajaran iman yang benar bila doa dilakukan hanya dengan lisan dan spontan.

Ada banyak kecenderungan yang kurang bagus bila doa dilakukan dengan lisan, misalnya, doa dapat menjadi begitu panjang karena orang menambahkan berbagai doa-doa yang tak disiapkan dengan sebaik-baiknya sebelumnya, sementara waktu yang disediakan untuk berdoa bersama hanya sekitar 4-5 menit saja sebelum dan sesudah pelajaran di kelas.Doa spontan adalah doa-doa yang kita bawakan tanpa persiapan matang dan dapat membawa kita kepada berbagai kelemahan dalam berdoa.

Sebaiknya guru perlu menuliskan doa-doa singkat, namun universal di papan tulis lalu para siswa menuliskannya di kertas dan mengucapkannya secara bersama-sama. Seorang teman saya mengirimkan sebuah doa yang singtkat namun padat maknanya ketika saya meminta kepadanya bagaimana doa-doa yang benar menurut iman kristen katolik yang dapat saya ucapkan bersama murid-muridku di kelas. Ketika kami kuliah di Seminari Tinggi SVD Ledalero, saya dan dia berdampingan kamar tinggal, waktu itu masing-masing frater SVD yang berkaul sementara tinggal dalam sebuah kamar sendiri di mana kami boleh membawa kunci kamar kami masing-masing ke mana saja.

Maka melalui pesan Facebook, temanku itu mengirimkan sebuah doa yang indah untuk saya bersama para siswa/iku mengucapkannya di kelas bersama-sama. Maklumlah di kelasku, hampir semua para siswa/iku beragama kristen katolik. Berikut doa-doa yang dia kirimkan secara tertulis dan telah kami ucapkan bersama-sama di kelas dalam minggu ini:

I. TUHAN YESUS KRISTUS, PUTERA ALLAH BAPA. UTUSLAH ROH KUDUSMU KE ATAS SELURUH MUKA BUMI, SEKARANG INI JUGA. HENDAKLAH ROH KUDUSMU ITU TINGGAL DALAM HATI SEGALA BANGSA, DAN DALAM HATI KAMI SEMUA, SUPAYA HIDUP KAMI TIDAK MEROSOT, TIDAK KENA MALAPETAKA, DAN TIDAK MENGALAMI PEPERANGAN. SANTA MARIA, BUNDA SEGALA BANGSA, JADILAH PEMBELA KAMI, AMIN.

II. Kami bersyukur kepada-Mu Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa,Putra dan Roh Kudus. Ya Tuhan Yesus Kristus, di dalam nama-Mu kami mohon anugerah Roh Kudus dari Bapa, agar menguasai seluruh hidup dan kepribadian kami, dalam seluruh kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. Semoga kami hanya melakukan apa yang baik dan benar dan berbuah banyak dalam kebajikan sepanjang hidup kami. Bunda Maria teladan ketaatan pada bimbingan Roh Kudus, bersama Santo Yosef, doakanlah kami pada Yesus Putra-Mu, Amin.

Doa-doa di dalam kelas yang baik sebaiknya disiapkan dalam sebuah tulisan yang singkat lalu diucapkan secara bersama-sama. Dengan menulis doa-doa, kita dapat memeriksa, apakah-apakah doa-doa kita sudah benar, sesuai dengan iman, universal, singkat dan berdaya guna? Sebab apabila doa-doa kita, kita ucapkan secara spontan, maka kita bisa di bawa ke berbagai kecenderungan, malahan, doa-doa kita akan bertele-tele.

Untuk kawan-kawan guru yang beragama kristen, saya mengusulkan agar sebaiknya anda menyiapkan doa-doa yang pendek, singkat, tepat, universal secara tertulis agar kita sungguh-sungguh berdoa dengan cara yang benar dan dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam berdoa pembukaan dan penutup dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas bersama-sama dengan murid-muridmu. Semoga!

_____________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline