Pengembangan diri adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam langkah untuk memperbaiki diri khususnya pada aspek pengetahuannya. Seperti kita tahu pengetahuan itu tanpa batas, tapi selayaknya otak manusia tidak akan pernah penuh. Sekeras dan setekun apapun kita belajar otak akan tetapi memiliki ruang bagi pengalaman dan pengetahuan baru. Semakin banyak yang kita ketahui, maka kesadaran bahwa kita banyak yang tidak tahu akan bangkit. Perbaikan diri dapat kita mulai dengan mengenal siapa diri kita yang sebenarnya, kemudian itu akan mendorong kita untuk mengetahui apa yang tidak kita tahu yang dimana itu akan memunculkan rasa ingin tahu sebagai awal dari pengetahuan. Pengembangan diri juga merupakan petualangan baru untuk memasuki zona kehidupan agar secara individual kita lebih berkembang.
Mengapa sih pengembangan diri dan pengetahuan pada siswa itu jauh lebih penting daripada nilai? mari kita bahas. Nilai adalah aspek yang penting dalam lingkungan pendidikan yang dimana itu dapat menentukan sejauh mana siswa memahami suatu materi atau pelajaran yang diberikan oleh guru. Tapi bagi saya, pengembangan diri dan pengetahuan pada siswa itu sangat jauh lebih penting, mengapa demikian? nilai memang dapat digunakan untuk mengetahui sedalam apa pengetahuan seorang siswa. Akan tetapi, nilai dapat dapat diperoleh dengan cara-cara yang kotor atau tidak jujur yang mana itu sering terjadi dilingkungan pendidikan, mereka melakukan hal itu dikarenakan mereka takut apabila nilai yang mereka dapat kurang memuaskan. Tapi, mereka melupakan satu hal yaitu jika mereka melakukan hal itu mereka tidak akan mengalami perkembangan pada diri dan pengetahuannya mereka hanya akan mendapatkan nilai yang mereka inginkan. Demikian pula, apabila mereka berfokus pada pengembangan diri dan pengetahuannya sudah dapat dipastikan diri dan pengetahuan mereka akan berkembang selain itu juga tidaklah mustahil nilai yang mereka inginkan akan tercapai dikarenakan diri mereka lebih berkembang dan pengetahuannya lebih luas. Disini, saya mengambil contoh dari pengalaman yang saya rasakan selama duduk di bangku SMA, dulu waktu pertama kali saya memasuki SMA saya hanya berfokus pada nilai yang ingin saya capai dengan mengabaikan pengembangan diri dan pengetahuan saya yang pada akhirnya saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada semester awal. Dari situ, saya mulai belajar dan tersadar akan banyak hal yang belum saya ketahui dan pada semester berikutnya saya hanya berfokus pada pengembangan diri dan pengetahuan saya dengan mengabaikan nilai, saya mulai berusaha mencari dan menjelajahi hal-hal baru sehingga muncul rasa ingin tahu yang tinggi akan hal-hal yang belum saya ketahui. Hal itu juga menjadi motivasi bagi saya untuk terus mengimprove diri dan pengetahuan karena berguna juga untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga dari situ saya mulai merasakan banyak manfaat yang saya dapat mulai dari diri dan pengetahuan saya yang semakin berkembang hingga nilai yang memuaskan pada semester-semester berikutnya.
Jadi, kita dapat mengambil kesimpulan dari pengalaman saya diatas bahwa nilai bukan aspek yang menentukan suatu keberhasilan seseorang tapi pengembangan pada diri dan pengetahuan itulah yang dapat membawa kita menuju suatu keberhasilan. Mengapa demikian? karena zaman telah mengalami banyak perubahan maka dari itu kita harus dapat mengikutinya agar tidak tenggelam dimakan oleh arus zaman. Dengan cara apa? salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah kita terus mengupgrade diri dan pengetahuan dengan cara mempelajari hal-hal baru agar kita dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H