[caption caption="Ilustrasi: teguh212.weblog.esaunggul.ac.id"][/caption]
Sudah terlalu biasa bila terjadi suatu musibah, dalam hal ini kecelakaan pesawat langsung akan keluar komentar yang diminta atau tidak yang bernada spekulatif. Heli jatuh karena cuaca buruk.
Nah, sial banget si cuaca selalu disalahkan. Waw padahal cuaca juga ciptaan Tuhan. Yang lebih lebay lagi wah itu heli disamber petir. Disamber gledek. Aduh bila benar petir akan menyamber pesawat dan menjatuhkannya, penulis yang goblok ini sudah berhenti jadi pilot dari dulu-dulu enggak menunggu hingga mengantungi 30.000 (tiga puluh ribu jam terbang ).
Mungkin juga penulis dan teman-temannya yang goblok-goblok mau jadi pilot sudah berada di neraka sebagian di surga sebagian. Surga yang gak ada bidadarinya.
Penerbang atau pilot atau juru terbang, juga disebuat aviator itu kebagian enaknya. Yang bekerja keras dan kudu pintar itu orang-orang yang membuat pesawat itu hingga bisa terbang. Pesawat dibuat soleh manusia-manusia "di sono" di negara luar yang biar tidak tahu Pancasila sudah mempraktekkan gotong royong.
Ada yang jago membuat body pesawat, ada yang jago merancang sayapnya, ada yang jago merencanakan alat pengemudinya, ada yang jago merencanakan mesin yang pas dipergunakan, ada yang jago merencanakan alat komunikasi, alat navigasi. Ada jagonya yang merancang pemasangan kabel-kabel yang kalo diukur panjangnya mungkin ratusan atau meter.
Ramai-ramai digarap bukan harian, bukan bulanan mesti tahunan baru dimaklumkan, ini ada pesawat baru yang siap diterbangkan dites lantaran sudah dites ribuan jam didarat.
Nah baru jagoan aktor yang bakal keren muncul: sang test pilot!
Test pilot ini ya pantas disebut leading actor sebab dia yang bakal pertama "koit" bila pesawat yang baru itu yang secara faktual tidak sesuai dengan rancangan. Bila setelah mengangkasa semua rancangan sesuai, alat kemudi berfungsi baik sekali, mesin memang yahud, solid mantap kuat. Alat komunikasi oke banget. Manuver hebat. Nah begitu pesawat selamat mendarat pertama, yang disalami ya tes pilotnya bukan perancangnya. Hehehehehe.
Bayarannya juga bisa dipergunakan beli apartemen yang sering diiklankan Feny Rose di TV.
Nah antara lain para perancang pesawat ini sudah pasti, pasti sekali, telah menciptakan alat penangkal jangan sampai pesawat ini disamber gledek. Mau tahu alatnya bagaimana? Namanya static discharge. Silahkan perhatikan bila di trailling edge sayap, aileron, ada benda hitam yang ujungnya ada umbul-umber segulungan seperti benang hitam yang "kiwir-kiwir" selama mesin dihidupkan.