Pagi tadi (5/10/17) saat acara HUT TNI Republik Indonesia diselenggaeakan jokowi sempat dengan khidmad mencium tangan kiyai Soleh Qosim ulama Nahdatul Ulama yang berasal dari Sepanjang kota Sidoarjo ini.
Pada kesempatan ini bukan maksud jokowi melakukan pencitraan namun jika dilihat dari sejarah kehidupan abah kiyai Soleh Qosim ini. Tak banyak yang mengetahui sejarah kehidupan kiyai Soleh Qosim yang terkenal dengan sebutan kiyai Qosim ini.
Presiden mencium tangan kiyai Soleh Qosim ini dikarenakan beliau adalah salah satu ulama yang termasuk yang berjasa bagi bangsa ini.
Beliau adalah anggota laskar sabilillah yang turut berperang pada 10 november 1945. Laskar sabilillah adalah pasukan yang berisikan ulama dan santri yang mengikuti peperangan 10 november 1945. Dengan fatwa yang di keluarkan oleh pimpinan ulama Nahdatul Ulama Kh Hasyim Asy'ari bahwa berperang membela negara kesatuan Republik Indonesia adalah jihad. Dengan adanya fatwa ini para ulama dan santri mengobrkan semangat berperang melawan penjajah.
Dari perlakuan jokowi ini kita patut mencontoh menghormati perjuangan para pahlawan di masa dahulu dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Sehingga jasa beliau tetap terkenang dan tak terhapusakan oleh waktu yang datang.
Semoga bermanfaat
Lebih jelasnya silahkan simak di channel youtu.be ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H