Wajah lugu berparas elok
Berbadan indah nan montok
Beruntungnya ia cantik, walaupun jorok
Si dungu makin mencolok
Hanya gara-gara tugas pak dolok
Tak pernah berfikir positif
Isi kepala hanya hal-hal fiktif
Setiap saat hiperaktif
Tanpa disadari mulai persuasif
Dia memanglah dungu
Alhasil semuanya serba ragu
Sampai kapan kah kau terbelenggu