Kata motivasi berasal dari kata "motif", yang berarti dorongan atau usaha yang mendorong seseorang untuk bertindak. Hermine Marshall mencatat bahwa motivasi belajar mencakup arti, nilai, dan manfaat dari kegiatan belajar yang menarik bagi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar memiliki nilai penting baik bagi siswa maupun guru.
Belajar adalah upaya siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan perkembangan mental mereka, yang pada akhirnya menghasilkan pencapaian belajar yang baik serta meningkatkan kemandirian siswa.
Motivasi belajar adalah dorongan mental yang mendorong seseorang untuk aktif dalam proses belajar, menjaga konsistensi dalam melakukan aktivitas belajar, dan mengarahkan mereka menuju pencapaian tujuan tertentu.
Jenis -- jenis Motivasi
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah konsep yang menekankan bahwa dorongan atau motif untuk melakukan suatu aktivitas berasal dari dalam diri individu itu sendiri, tanpa adanya pengaruh atau rangsangan dari luar.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merujuk pada jenis motivasi di mana individu melakukan suatu aktivitas karena adanya dorongan atau rangsangan dari luar, bukan karena dorongan internal untuk mengetahui atau memahami sesuatu secara intrinsik.
Pengertian masalah belajar
Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang membutuhkan upaya untuk diselesaikan atau disesuaikan. Perspektif ini menekankan pada adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan realitas yang terjadi. Masalah muncul ketika terdapat perbedaan signifikan antara tujuan yang ingin dicapai dengan kondisi aktual. Masalah belajar adalah mengacu pada rintangan yang harus dihadapi dalam proses pembelajaran untuk mencapai perubahan perilaku individu secara menyeluruh, yang dipengaruhi oleh pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Jenis-jenis Masalah Belajar
Ada tiga jenis tantangan, Tiga masalah tersebut meliputi:
a)Masalah metodologis dalam pembelajaran,
Mengacu pada aspek-aspek teknis dan praktis yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di dalam kelas. Fokus utamanya mencakup kualitas penyampaian materi, interaksi antara guru dan siswa, serta penggunaan sarana pembelajaran yang efektif.
b)Masalah cultural,
Dalam pembelajaran meliputi aspek budaya dan sikap yang mempengaruhi proses belajar mengajar, baik dari perspektif guru maupun elemen-elemen lain dalam lingkungan pembelajaran.
c)Masalah sosial,
Dalam pembelajaran melibatkan interaksi sosial di dalam dan sekitar lingkungan belajar, yang memiliki dampak signifikan terhadap proses pendidikan. Misalnya Hubungan Guru dan Siswa, Kualitas hubungan antara guru dan siswa sangat mempengaruhi motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Faktor-faktor Penyebab Masalah Belajar
Masalah pembelajaran timbul dari dua aspek yaitu faktor internal dan eksternal yaitu:
1)Faktor internal
Kondisi pribadi peserta didik.
a)Kerusakan sistem saraf
b)Keturunan
c)Bakat dan Minat
2)Faktor Eksternal
Faktor eksternal merujuk pada faktor-faktor yang berasal dari luar individu peserta didik.
Beberapa faktor eksternal yang dimaksud antara lain:
a) Faktor lingkungan sekolah
b) Faktor lingkungan rumah
c) Faktor Lingkungan Masyarakat
Penanganan masalah belajar di sekolah dapat diimplementasikan melalui berbagai langkah strategis yang melibatkan:
a) Peran Guru dalam Sosialisasi Motivasi: Guru dapat memulai dengan mengenalkan konsep motivasi kepada siswa melalui ceramah singkat sebelum memulai proses pembelajaran.
b) Peran Guru Bimbingan Konseling:
Guru Bimbingan Konseling memiliki peran krusial dalam memotivasi siswa secara berkelanjutan. Mereka tidak hanya memberikan penyuluhan tentang motivasi, tetapi juga memberikan dukungan psikologis kepada siswa baik secara individu maupun dalam kelompok.
c) Perubahan strategi/metode belajar sesuai dengan kondisi siswa:
Saat ini, metode belajar yang populer di Indonesia yang dikenal dengan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).
d) Orang tua:
Dalam hal ini orang tua memiliki peranan yang paling penting dalam memotivasi anaknya. Sebab sebagian besar waktu yang dihabiskan anak setelah sekolah yaitu di rumah. Setiap orang tua memiliki cara yang berebeda-beda dalam hal memotivasi anak-anaknya.
Untuk mengatasi masalah belajar, pendidik perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi motivasi siswa dan mengembangkan strategi yang tepat guna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI