Lihat ke Halaman Asli

Nyolong

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mencuri itu perbuatan tidak baik. Jadi, Kalau menginginkan sesuatu, bilang, minta saja. Tidak usah mencuri. Tapi, sejak usiaku 25 tahun, Tepatnya ketika adik perempuanku menikah, ku malah disuruh sering-sering nyolong. Coba tebak apa yang harus ku curi... Apalagi kalau bukan rangkaian melati !

Mentang-mentang diumurku yang 26 tahun ini ku belum juga nikah , Keluarga tak berhenti memaksa ku mencuri melati dipesta pernikahan.

Sewaktu saudara sepupuku nikah , Bu'Lek ribut " Ayo, Cepat,  Ambil melati disanggul Mbakmu ! Biar Siti ketularan.

Males bener ! Memangnya apa hubungannya ?

Karena melihatku cuma diam, Rupanya seorang Bu'Lek ada yang gemas. Dialah yang kemudian mencuri melati itu.

" Ini buat Siti, " Katanya, Sambil mengulurkan beberapa bunga melati hasil curiannya ketanganku. " Biar Siti cepat nyusul. "

Ku tersenyum, Sambil menerima pemberiannya dengan pasrah. "  :)   emm... Kalua Bu'Lek yang nyolong , Ya , Berarti nanti Bu'Lek yang nikah lagi , Dong ! Bu'Lek ini gimana, sih... ! "

Sekilas ku lihat rangkaian melati disanggul Mbakku nyaris gersang, Karena melatinya sudah banyak yang dicuri Perempuan yang ingin segera menikah.

Pada suatu sore minggu, Ku sudah berdandan rapi, Mau keacara nikah temanku. Kebetulan Bu'Lek ku sedang berada dirumah. Waduh... Bakalan ribut , Nih !

Benar saja. Ketika melihatku, Mereka bilang begini, " Mau kondangan ya ? Jangan lupa nyolong melati sang pengantin, Ya ! "

Sambil senyum, Ku menyahut kalem, " Yang nikah Orang Cina, Mau nyolong melatinya saiapa ? "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline