Lihat ke Halaman Asli

ivan rafi azala

mahasiswa fakultas hukum universitas muhammadiyah malang

Menelusuri Mentalitas Korea Filosofi Dan Semangat Juang dalam Jalan Ksatria

Diperbarui: 24 November 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Judul: Mentalitet Korea: Jalan Ksatria  
Penulis: Dr. Iwan D. S.  
Penerbit: Pustaka Alvabet  KOTA
Tahun Terbit: 2020  
Jumlah Halaman: 244 halaman
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Buku Mentalitet Korea: Jalan Ksatria karya Dr. Iwan D. S. menyajikan pemahaman mendalam mengenai filosofi, budaya, dan mentalitas bangsa Korea, yang diyakini berperan besar dalam kesuksesan mereka dalam berbagai bidang. Penulis mencoba mengungkap bagaimana nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi dan sejarah Korea, serta cara pandang mereka terhadap kehidupan, berkontribusi terhadap pembentukan karakter masyarakatnya.
 
Buku ini terbagi dalam beberapa bab yang mengupas berbagai aspek mentalitas dan filosofi hidup orang Korea, yang secara keseluruhan membentuk "jalan ksatria" bagi mereka. Dr. Iwan D. S. menyarankan bahwa pola pikir atau mentalitas bangsa Korea dapat dipelajari dan diadopsi oleh bangsa lain untuk mencapai keberhasilan. Setiap bab dibangun dengan membandingkan antara filosofi Timur (terutama Korea) dengan prinsip-prinsip kehidupan yang berlaku di Barat, sehingga pembaca bisa memahami kedalaman budaya Korea dalam konteks global.
  Buku ini membahas bagaimana orang Korea sangat menjunjung tinggi nilai kerja keras, kedisiplinan, dan pengorbanan demi mencapai tujuan. Mereka memiliki mentalitas “bekerja keras dengan sepenuh hati” yang tercermin dalam setiap aspek kehidupan mereka, dari pendidikan hingga dunia profesional.   Salah satu bab yang menarik mengulas tentang bagaimana sistem pendidikan Korea sangat kompetitif dan menuntut para siswa untuk berprestasi maksimal. Keberhasilan Korea Selatan dalam bidang pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas sekolah, tetapi juga oleh budaya orang tua yang sangat peduli terhadap perkembangan anak-anak mereka. Penulis menjelaskan bagaimana sejarah panjang Korea, termasuk masa penjajahan dan perang, telah membentuk mentalitas masyarakatnya. Rasa solidaritas dan semangat juang yang tinggi berasal dari trauma sejarah tersebut, yang kemudian melahirkan generasi penerus yang tidak mudah menyerah.   Konsep "jalan ksatria" dalam buku ini merujuk pada perjuangan tanpa henti untuk mencapai tujuan mulia. Budaya kerja tim yang sangat kuat di Korea, baik dalam konteks perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari, adalah salah satu aspek penting yang diangkat dalam buku ini. Dr. Iwan D. S. mengajak pembaca untuk mencontoh cara orang Korea dalam bekerja sama dan mengatasi tantangan bersama.
Kelebihan Buku
Buku ini sangat informatif dan mudah dipahami, terutama bagi mereka yang tertarik pada budaya Asia, khususnya Korea. Penulis berhasil menggambarkan mentalitas Korea secara komprehensif dan terstruktur, dengan referensi sejarah yang mendalam serta contoh-contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Pendekatan yang digunakan dalam membandingkan nilai-nilai Timur dan Barat memberikan perspektif baru bagi pembaca.
Meskipun buku ini kaya akan informasi, terkadang penyajian ide terasa agak teoretis dan bisa jadi sulit dipahami bagi pembaca yang tidak terlalu familiar dengan budaya atau sejarah Korea. Penulis juga tidak banyak menyentuh aspek negatif dari mentalitas Korea yang sangat kompetitif, yang kadang menimbulkan tekanan berlebihan pada individu.
 
Kesimpulan
Mentalitet Korea: Jalan Ksatria adalah buku yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang karakter dan budaya bangsa Korea. Buku ini menawarkan wawasan yang berharga mengenai filosofi hidup, nilai-nilai tradisional, dan cara berpikir masyarakat Korea yang dapat menjadi inspirasi untuk bangsa lain, termasuk Indonesia. Dengan mempelajari mentalitas Korea, pembaca dapat belajar banyak tentang ketekunan, semangat juang, dan pentingnya pendidikan dalam meraih kesuksesan.
Peresensi : IVAN RAFI AZALA (235)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline