Lihat ke Halaman Asli

Kejanggalan pada Proses Penjualan Sukuk SR007

Diperbarui: 14 April 2016   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Formulir Penjualan Sukuk 007 Pertama

Pada proses penjualan Sukuk 007 yang dilakukan oleh Permata Bank, dalam hal ini ternyata ada dua Formulir Penjualan Kembali Surat Berharga Negara Sukuk Seri 007 yang hampir sama yang satu pada Formulir Penjualan hanya tercatat 2015 (1), tanda tangan kepala cabang (2),tanda tangan nasabah yang saya duga FRAUD(3), nominal penjualan Rp, 500,000,000.- (4) dan tidak adanya stempel dari pihak bank (5). 

 [caption caption="Form Penjualan 1. Dok.pri"][/caption]Formulir Penjualan Sukuk 007 Kedua

Sesuai dengan Formulir Penjualan Kembali Surat Berharga Negara (SBN) SUKUK SERI 007, pada tanggal 15 April 2015 (6) senilai Rp. 1,000,000,000.- (satu milyar) , call back pada tanggal 20 April 2015 (7) dan call back lagi pada tanggal 15 Mei 2015 (8). Pada formulir tersebut ada tanda tangan nasabah dan stempel dari pihak Bank. Dari Formulir Penjualan Kembali Surat Berharga Negara Sukuk Seri 007 yang kesatu dan kedua berbeda tanda tangannya serta stempel hanya 1 (satu) saja (9). Yang lebih aneh lagi dalam buku tabungan Permata Bank rekening no. 9815140300 pada tanggal 13 April 2015 ada transaksi dengan keterangan “PB PERMATA BANK COUPON PAYMENT SR007 13 April 2015” Rp,  5,843,750.- (10) dan tanggal 17 April 2015 ada transaksi dengan keterangan “DARI KREDITUR RBS SIAR BATCH 16:52:43”Rp, 1,009,668,750.- (11). Berdasarkan data tersebut pada proses penjualan (subcription) Sukuk 007 tidak menggunakan sertifikat Subcription Sukuk 007 tetapi hanya menggunakan formulir penjualan saja. Hingga saat ini sertifikat Subcription Sukuk 007 belum saya terima dan dana pembayaran dari RBS sebesar Rp, 1,009,668,750.- sampai saat ini belum saya terima. 

[caption caption="Form Penjualan 2. Dok.pri"]

 

[/caption][caption caption="Buku Tabungan Permata "]

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline