Lihat ke Halaman Asli

17_Oriza tsabitah

mahasiswa unair

Coretan untuk Indonesia

Diperbarui: 2 Juli 2022   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://visualjalanan.org/web/frvrthp/

                                                                                   

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan kekayaan Sumber Daya Alam, bertempat dilokasi yang strategis dan selalu diincar oleh bangsa-bangsa lain. Tapi apakah semua hal ini membuat bangsa Indonesia sebagai bengsa yang maju dan memimpin bangsa lain. Sayangnya tidak, Bangsa yang memiliki hampir semua kenikmatan dunia ini, gagal untuk memanfaatkan kenikmatan tersebut. Banyak rakyat Indonesia yang masih miskin, tidak sekolah, kekurangan gizi serta berbagai masalah sosial lainnya. Hal ini tentunya menimbulkan sebuah pertanyaan dibenak saya, hal apa yang dilakukan rakyat Indonesia dengan segala kenikmatan itu.

Sudah tidak dipungkiri Indonesia adalah bangsa yang memiliki berbagai keragaman yang tidak dimiliki bangsa lain. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan suku bangsa dan etnis terbesar didunia. Selain suku bangsa, jumlah bahasa daerah di Indonesia mencapai sekitar 710 bahasa. Dari segi kekayaan alam, Indonesia memiliki beragam flora dan fauna. Keragaman flora dan fauna ini merupakan pencampuran antara flora dan fauna yang berasal dari benua Asia dan Australia, terdapat pula flora dan fauna yang merupakan endemik dari Indonesia. 

Selain itu faktor kesuburan, iklim, suhu dan lokasi merupakan kunci utama dari keragaman yang ada di Indonesia. Indonesia juga memiliki Sumber daya Mineral yang sangat besar, banyak daerah penghasil mineral, logam dan emas yang bertebaran di Indonesia, bahkan banyak cerita di daerah mengenai masyarakat yang tanpa sengaja menemukan Sumber Daya Mineral di daerah mereka. Sangat disayangkan semua hal itu disia-siakan oleh penduduknya sendiri.

Banyak Sumber daya di indonesia yang di ekspor keluar tanpa bisa dinikmati oleh rakyat sendiri hanya karena tidak ada alat maupun tenaga kerja yang dapat mengolah hal itu. Mengapa demikian hal ini bisa terjadi, padahal Indonesia sendiri menempati posisi keempat terbanyak dalam jumlah penduduk terbanyak di dunia. Tentunya dengan Sumber Daya Manusia yang sebanyak itu, bangsa Indonesia harusnya bisa mengolah kekayaan itu dan memanfaatkannya sebaik-baiknya. Tapi nyatanya sangatlah miris, Masyarakat Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk mengolah hal itu. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengomsumsi hasil jadi dari kekayaan tersebut, sedangkan hasil Sumber Daya tadi dikirimkan ke luar negeri untuk diolah.

Apakah Indonesia tidak dapat mengolah Sumber Daya tadi. Tentunya bisa, banyak masyarakat terutama anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan di bidang pengolahan Sumber Daya. Tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. Buktinya lebih banyak orang Indonesia yang menggunakan produk dari luar negeri ketimbang produk lokal. Banyaknya produk dari China, Amerika dan negara lain yang masuk ke Indonesia, padahal secara kualitas produk Indonesia tidaklah kalah dengan produk luar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk indonesia yang memiliki pasar di luar negeri, seperti pembuatan bola untuk sepak bola produksi Indonesia yang di gunakan di piala dunia. Bahkan ada produk brand untuk seragam sepak bola yang dibuat di Indonesia dan dipuji-puji kualitasnya oleh orang-orang luar negeri. 

Adapula orang-orang yang memilih untuk melakukan operasi di luar negeri padahal perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia tidaklah kalah hebat dengan pengobatanCoretan untuk Indonesia luar, tetapi mereka memilih untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk berobat keluar negeri dengan alasan gengsi, takut kegagalan operasi dan lain-lain.

Banyak faktor yang menyebabkan Sumber Daya Manusia tidak berkembang. Yang pertama kurangnya apresiasi bakat masyarakat Indonesia. Banyak bibit-bibit muda Indonesia memutuskan untuk melanjutkan karir di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Kurangnya apresiasi membuat mereka patah semangat untuk tetap tinggal di Indonesia dan memutuskan untuk mengabdi di negara lain yang lebih menerima bakat mereka. 

Stigma hanya beberap pekerjaan yang akan membuat seseorang menjadi sukses juga membuat para bibit muda ini menyerah dalam menggapai cita-cita. Sedari kecil kita selalu diberitahu bahwa pekerjaan seperti dokter, hakim, pilot, tentara dan polisi akan membuat sukses dan terkadang orang tua akan mendorong anaknya untuk menempuh karir dibidang itu. Padahal banyak karir lain yang menjanjikan lebih banyak uang dan sangat dimintai oleh sang anak tetapi orang tua Indonesia tidak mengijinkan anak-anaknya untuk menempuh karir dibidang itu dikarenakan mereka takut anak mereka tidak akan sukses dan gagal di masa depan. Rasa takut itu membuat anak-anak Indonesia cenderung monoton dan tidak mandiri dikarenakan tidak dapat memilih pekerjaan sesuai minat yang tentunya membuat sang anak menjadi stress berat. Tidak hanya orang tua masyarakat juga memaksa bibit-bibit muda Indonesia untuk menempuh bidang karir dibidang tertentu. Banyak mahasiswa yang mendapat pertanyaan dan cercaan seperti “kenapa kamu ambil jurusan itu, ngga bakal prospek mending cari jurusan yang kerjaannya bener”, terutama mahasiswa jurusan seni. Mereka selalu dianggap akan gagal dan tidak memiliki penghasilan tetap jika mengambil jurusan selain jurusan yang telah diyakini oleh masyarakat memiliki prospek yang besar.

Kurangnya apresiasi juga membuat banyak mahasiswa merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya sehingga mereka tidak mau berkarya maupun belajar. Padahal menurut pengakuan seorang dosen Mahasiswa Indonesia sering dipuji oleh banyak dosen luar negeri karena kepintaran, kerajinan dan rasa ingin tahu yang besar. Lulusan dari Indonesia juga banyak diincar karena bakatnya dan kepintarannya. 

Pada bidang seni contohnya banyak animator, fotografer, dan desainer Indonesia yang bakatnya mendapat apresiasi di negara lain bahkan banyak diincar bakatnya oleh perusahaan desain dan studio besar dunia. Sedangkan pada bidang sains, banyak dokter muda dunia, pengembang NASA dan ilmu pengetahuan lainnya yang berasal dari Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline