Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Sikap Sombong yang Menghancurkan dan Meruntuhkan

Diperbarui: 22 Oktober 2021   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumberfoto:lord edi abdullah

"Burung memakan semut, namun ketika burung mati maka semut memakan mereka, dari satu batang pohon melahirkan jutaan korek api, namun sebatang korek api mampu membakar sejuta Pohon" Anonim

Dalam menjalani kehidupan terkadang kita berada pada posisi sukses, yang membuat kita terkadang mengambil sikap dan tindakan yang meremehkan orang lain, bahkan tidak jarang kesuksesan yang kita raih mengantarkan kita pada kesombongan yang merupakan sikap yang sangat merugikan diri sendiri.

Kesombomgan bisa saja terjadi ketika kita merasa diri diatas dibandigkan dengan manusia lainnya, kesombomgan memang membuat kita terkadang lupa daratan, apapun bisa dibanggakan tak terkecuali fisik, harta ,tahta, kata dan cinta selalu menghiasi dan terkadang menjadi pembenaran munculnya sikap kesombongan.

Namun yang namanya kesombongan tidak akan pernah bertahan lama, karena kesombongan merupakan penyakit hati yang sangat menghancurkan, meruntuhkan apapun yang engkau miliki, Kesombongan tak akan pernah menjadi abadi semuanya pasti berakhir dengan kehancuran.

Jika engkau sombong dengan jabatan, menganggap rendah orang lain bahkan engkau mengingkan orang lain menyembahmu dan menghormatimu maka yakinlah nasibu akan berakhir laksana kisa fir'aun yang ditenggelamkan kedalam lautan, sombong dengan jabatanmu tidak ada gunanya.

Jabatan yang kita banggakan lambat laun akan meninggalkankanmu karena smeua jabatan dunia tidak ada yang abadi, jika selama ini kau menduduki jabatan tingi dengan pangkat dipundakmu yang selalu kau banggakan maka tunggulah suatu saat jabatan,pangkat yang kau banggakan akan pergi meninggalkanmu ketika waktunya sudah tiba dan selesai atau sebaliknya meskipun jabatanmu, pangkatmu belum selesai pada waktunya maka bisa saja Tuhan Yang menyelesaikanmu, dengan cara datangnya kematian yang memisahkanmu dengan jabatan dan pangkat yang selama ini kau banggakan dihadapan yang lainnya.

Jika engkau sombong dengan harta yang kau miliki saat ini, maka tunggulah hartamu tidak akan mampu menolongmu ketika engkau berhadapan dengan kematian, kesombongan dengan kemewahan yang engkau miliki hanya akan membuat orang menjauhi dirimu, karena memandang rendah kepada mereka yang tak berpunya.

Dalam hidup ini laksana roda terus berputar terkadang ada kalanya kita dibawah, adakalaya putaran roda memgantarka kita keatas, dan yang terpenting kita menyadari bahwa tidak ada yang kekal didunia ini kecuali kebaikan itu sendiri, kebaikan yang kita lakukanlah yang membuat kita kekal terkenang, bukan kesombongan yang membuat kita terjatuh dan dijauhi.

Apapun yang Anda raih dan pencapaian apapun yang Anda gapai saat ini semuanya tidak akan terlepas dari bantuan ornag lain, tanpa orang lain maka tidak mungkin Anda bisa mencapai apapun seperti saat ini.

Karena itu menjadi pribadi yang humanis adalah cara terbaik untuk merasakan kebahagiaan sejati, karena Relationship yag terbangun dengan baik yang terkadnag menjadi kunci dibalik kesuksesan seseorang, sedangkan kesombongan adalah sikap yang justru sebaliknya menghancurkan Relationship itu sendiri.

Sebagai penutup tulisan ini diakhiri dengan "Orang Yang terbaik didunia ini adalah mereka yang meskipun telah tiada namun namanya terukir jelas dalam ingatam yang terkenang" Lord edi abdullah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline