"Gaja Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Pohon Mati Meninggalkan Tunas, Manusia Mati Meninggakan Integritas". Ajibon-1982
Pada tulisan Kali kita akan Mencoba Mengupas pembahasan tentang Tunas Integritas, seperti pada umumnya Pohon yang sudah tua atau aka segera mati, seperyi misalnya Pohon kelapa atau pohon pisang, maka sebelum pohon tersebut tumbang, mama dia sudah menyiapkan penerusnya yang dikenal dengan sebutan Tunas.
Demikian pula manusia jika kelak sudah tua maka lambat laun akan mati, kematian adalah sesuatu yang pasti maka dia akan meninggalkan tunas yakni anaknya atau keturunanyya, hal ini berlaku juga dalam organisasi baik dalam birokrasi maupun dalam dunia usaha atau swasta, pegawai lama lambat laun akan memasuki era pensiun , ketika pensiun maka posisinya akan terbuka untuk digantikan melalui proses rekriutmen pegawai Baru.
Pegawai Baru inilah yang Kemudian memiliki kesempatan untuk menjadi Tunas Integritas, Tunas integritas adalah kemampuan seorang individu yang baru direkrut dalam suatu organisasi yang memiliki karakter integritas yang terbentuk dari sembilan nilai anti Korupsi yakni Jujur, peduli, mandiri, disiplin, taggungjawab, kerja keras, sederhana, adil, dan Berani.
9 Nilai integritas inilah yang melekat dalam keseharian seorang pribadi yang nampak dari perilakunya yang terimplementasi dari tindakannya, ketika 9 nilai integritas inim terserao dalam jiwa sanubari, maka disinilah terlahir pribadi yang pantas disbeut sebagai Tunas Integritas.
Tunas integritas akan melahirkan manusia-manusia yang jujur, manusia yang dapat dipercaya, yang dengan keyakinan yang besar akan mampu memajukan bangsa dan negara. Pribadi yang bertunas integritas akan mampu mengantarkan bangsa ini mencapai tujuan Negara yakni bangsa indonesia adil dan makmur.
Karena itu penting sekali untuk merekrut pegawai atau karyawan yang memang memiliki potentsi untuk menjadi Pribadi yang berintegritas, karena masa depan organisasi kedepan ada pada genggamannya, merekrut pegawai yang jujur sangat dibutuhkan sekali dari rekam jejak pegawai tersebut, penelusuran bisa saja dilakukan atau sebaliknya ujian psikologis akan mampu mengungkap apakah yang bersangkutan memang memiliki integritas atau tidak, namun yakinlah perubahan perilaku bisa saja terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungannya atau sekelilingnya. Demikian pula Organisasi mampu merubah seperti apa pegawai yang diharapkan kedepannya.
Dan yakinlah tidak akan pernah terjadi lagi kasus Korupsi jika semua pejabat dan pegawai dinegara ini menjadi Pribadi-pribadi Tunas Integritas, sebagai penutup tulisan ini saya mengutip sebua kata bijak dari C.S. Lewis " Integritas adalah melakukan hal yang benar, ketika tidak ada yang Melihat".
Edi Abdullah/ PAK 915.100057.2018
Widyaiswara LAN RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H