Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Kepemimpinan Birokrasi yang Melayani/Servant Leadership dalam Birokrasi

Diperbarui: 19 Februari 2020   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto peribadi penulis

Birokrasi pemerintahan masih menjadi salah satu permasalahan yang terkadang menjadi sorotan media, perilaku korupsi masih saja terjadi ratusan kepalah darah pun sudah dicokok KPK dan berkahir didalam penjara, demikian pula pejabat pejabat ASN tidak jarang terjerat kasus hukum baik korupsi dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini, penulis akan mencoba membahas secuil permasalahan terkait dengan kepemiminan yang melayani atau Servant Leadership mulai ramai menjadi pembicaraan setelah Robert K, Greenleaf pada tahun 1970 melalui tulisannya dengan judul Servant Leadership.beberapa Prinsip dalam servant Leadership yakni;

Pertama,Listening,seorang Pemimpin yang hebat tentunya dia akan mendengarkan, keterampilan mendengarkan ini harus dimiliki seorang pemimpin yang hebat, kepemimpinan akan berhasil jika pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk mendengarkan.

Kedua, Empathy,seorang pemimpin yang meayani maka pasti memilii rasa empati kepada ornag yang dipimpinnya maupun masyarakat sekitarnya, empati enjadi sikap yang sangat menonjol bagi seornag pemimpin yang melayani.

Ketiga, Healing, menjadi pemimpin yang melayani maka pemimin tersebut harus memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahannya dan menengka setiap masyarakat yang mengalami kesulitas jika bertemu dengannya

Keempat, Awareness, kesadaran pemimpin yang melayani harus memiliki kesadaran bahwa jabatan yang dia miliki hanya bersifat sementara karena itu pemimpin birokrasi yang melayani akan berusaha untuk melakukan yang terbaik demi tercapainya kepuasan pelayanan.

Kelima, Persuasion, ketika ingin mencapai target maka seroang pemimpin yang melayani akan berusaha melakukan pendekatan kepada bawahannya maupun dalam menyelesaikan setiap permasalahan tanpa melukai seorang pun, pendekatan persuasi akan menjadikan pemimpin tersebut dikenangdan pengaruhnya akan terus bertahan.

Keenam, Conceptualization, menjadi pemimpin yang melayani maka seroang pemimpin harus meilii konsep dan tujuan yang jelas tanpa adanya konsep dan tujuan yang jelas maka pemimpn tersebut tidak akan bis amembawah perubahan, ingit seornag pemimpin yang hebat pasti memiliki mimpi yang besar

Ketujuh, Foresight, kemampuan melihat masa depan adalah kelebihan seroang pemimpin mampu meramalkan dan mengantisipasi berbagai hal yang kemungkinan akan muncul dan melewati berbagai tantangan dan rintangan

Kedelapan, Stewardship, dalam kepemimpinan tidak bisa dipisahkan dengan keampuan untuk mengelolah organisasi karena itu berdasarkan hal tersebut maka kepemimpinan harus memiliki kekampuan komunikasi yang baik dengan  para orang yang dipimpinnya.

Kesembilan, Comitment  to the Growth of people, seorang pemimpin yang hebat maka dia memiliki kemampuan untuk mengembangkan orang lain dan tidak hany amemiirkan dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline