Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Yang Ketiga adalah Iblis (Asrama Tua Mahasiswa Part 6)

Diperbarui: 14 Oktober 2019   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: dokpri

Maaf baru ada kesempatan lagi untuk kembali meluncurkan cerita yang ketiga adalah iblis, akibat kesibukan penulis dalam bekerja.........langsung saja ya guys

Derasnya hujan terus mengalir membasahi tubuh mereka, gemuruh dan kilatan petir semakin menambah suasana malam itu sedikit berbeda, rambut uchie mulai basa terkena air hujan ,baju yang dia pakaipun mulai tertembus air hujan Nampak sekali  lekuk lekuk tubuhnya yang indah dibasahi tinta air hujan pelukan tangannya pun semakin erat memeluk tubu nasri dari arah belakang,Nampak nasri mengalami nasib serupa hujan membahasi setiap helai pakaiannya,..nasri pun terus melaju kecepatnnya motornya tanpa menggunakan helm........

"Sayang apakamu tahu bahwa iblis itu ada akibat dari manusia yang baik yang kemudian diabaikan oleh lingkungan sekitarnya" kata nasri..

"ngga sayang namun satu hal yang pasti hatiku hanya untukmu,bagiku tanpa dirimu laksana gelapnya malam tanpa di hiasi oleh rembulan" jawab uchie denan manja sambil merebahkan kepalanya diundak nasri....

"sayang akupun mersakan demikian bagiku kau adalah belahan hatiku laksana permata dikedalaman Samudra",dengan memicingkan mata berbalik menatap uchie ,,,,merekapun saling berpandangan diterangi kilatan petir dan lampu jalan yang menghiasa setiap pinggr  jalan raya yang mereka lalui, uchie pun tersenyum dengan mata yang berbinar seakan menandakan betapa dia sangat mencitai nasri. Demikian pula Nasri tersenyum masin memandangi wajah cantik uchie.

Brom,brom......mmmmmmm suara knalapot motor yang mereka tumpangi yang membuat kebisingan dijaan raya tersebut.

Dtengah perjalanan tersebut tiba tiba mata uchie melihat seorang wanita tua berpakaian kebaya dengan memamaki tigkat dan rabut pang yang puutih terurai ,kondisii wanita tua tersbebut tampakbasah kuyup, wanita tua tersebut terus melambaikan tanganya seakan meminta mereka berdua untuk berhenti,,

"sayang aku melihat ada seorang wanita tua memanggil manggil dipinggir jalan  dibawah tiang lampu jalan, mungkna dia butuh pertolongan sayang" uajr cuhie sambil merengek emnita nasri berhenti..

Nasri kemudian melihat dari spion motornya namun wanita tua tersebut tak Nampak dari spion, "mana wanita tua tersebut tidak ada kok yang ada Cuma tiang lampu jalan saja"ujar nasri', nasripun kemudian menghentikan laju motornya, mereka ppun berdua turun dari motor langsung berbalik kebelakang melihat lampu jalan tempat uchie meihat wanita tua tersebut, hujan deras terus turun, yang membatasi jarak pandangan mereka.

"mana wanita tersebut" kamu melihatnya kan dibawah lampu jalan namun tidak ada seoangpun disana", nasri kemudian melihat jam tangannya dan mengatakan ini sudah hampir jam 3 dini hari,mana mungkn seornag nenek ditengah tengah hujan yang begitu deras berani keuar dijam jam seperti ini,

"Serius sayang aku melihatnya tad disini...aku tidak ohong aku yakin sekali wanita tua tersebut ingin sekali kita berhenti.."ujar uchie,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline