Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

MCA dan Saracen, Bagian dari "Proxy War"

Diperbarui: 28 Februari 2018   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terbongkarnya sindikat MCA (Muslim Cyber Army) yang menyebarkan berita, informasi Hoax disosial media, semakin menambah permasalahan hukum khususnya pemanfaatan medos untuk dijadikan sebagai instrumen untuk menyebarkan isu prvokatif, bahkan mungkij tahun lalu kita masih ingat kaasus Saracen yang sempat menjadi heboh karena membuat jasa layanan untuk menyerang karakter seseorang melalui jaringannya untuk menyebarkan isu-isu menyudutkan yang bisa berdampak pada perpecahan.

Dari kasus MCA maupun Saracen, menyadarkan kita bagaimana peranan Teknologi dewasa ini mampu menjadi senjata pamungkas untuk menggiring opini masyarakat kesuatu isu tertentu yang bisa saja berujung pada pertikaian.maupun perpecahan tak bisa dipungkiri Indonesia merupakan Negara yang cukup besar dgn berbagai konteks perbedaan, penyebaran Hoax merupakan senjata yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk berusaha membuat NKRI ini menjadi terpecah.

Seiring perkembangan teknologi maka kita menyadari bahwa diabad ini perang sesungguhnya sedang terjadi melallui media social tanpa kita sadari, hal inilah yang kadang disebut sebagai Proxy War. Yaitu perang yang terjadi secara tidak langsung namun memnafaatkan pihak ketiga .

Sebagai bangsa Indonesia maka sejatinya hal ini harus kita sadarai dan sudah selayaknya kita waspadai akan Proxy war yang bisa saja membuat Indonesia berada dalam kekacauan atau disintegrasi. Dan mungkin saja MCA maupun Saracen bisa saja merupakan bagian dari Proxy War, tentunya pihak yang memanfaatkannya sebenarnya dalah pihak yang paling bertanggung jawab.

Proxy war memang kadang sulit terditeksi khusnya actor atau Negara yang berada dibelakangnya, berbeda halnya denga perang secara langsung yang melibatkan senjata,pesawat maupun kapal perang, pihak lawan dan kawan mudah sekali diditeksi namun proxy war butuh analisis yang tajam, karena itu sebagai pengguna sosmed sudah selayaknya kita hati-hati dalam menulis sesuatu jangan sampai jemarimu berujung pada jerujimi, saringlah dulu informasinya baru kemudian di sharing. Wasapdalah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Makassar 28 Februari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline