Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Belajar Dari Kaburnya 10 Tahanan Kasus Narkoba BNN

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto;www.detiknews.com/inilah lubang sel yg dilewati untuk kabur 10 tahanan narkoba BNN

Kasus heboh kembali menimpah BNN Namunkali ini bukan mengenai bandar narkoba yg ditangkap ataupun artis pengguna narkoba yang direhabilitasi BNN akan tetapicerita yang muncul adalah kaburnya 10 tahanan narkoba dari dalam sel tahanan BNN di Cawang, Jakarta Timur.

Kaburnya 10 tahanan BNN ini tentunya akan memberikan pengajaran bahwa tahanan narkoba pada saat ini akan senantiasa berusaha untuk melarikan diri dari proses penahanan jerurji besi ,kaburnya tahanan narkoba ini kemungkinan muncul diakibatkan oleh beberapa faktor.

Tentunya 10 tahanan kasus Narkoba BNN yang kabur ini memiliki berbagai motif dan sala satu motif terbesar kemungkinannya adalah untuk menhindari hukuman mati yang kemungkinan akan menjadi vonis pengadilan karena mereka pada umumnya adalah pengedar narkoba.

Menyelamatkan hidp dari hyukuman mati tentunya sudah dipertimbangkan secara matang para tahanan BNN ini dan kekhwatiran inilaah yang membuat mereka mencoba melakukan berbagai cara untuk menembus tembok dinding tahanan mereka dan kabur secara berjamaah.

Disisi lain kesempatan sepertinya ada sehinggah 10 tahanan ini bisa saling bahu membahu dan bekerjasama untuk membobol dinding sel tahanan BNN dan malarikan diri ,karena itu sistem pengawasan seltahanan Harus lebih diperhatikan lagi.

Kaburnya 10 tahanan Narkoba BNN ini bukaan hanya andil dari tahanan tersebut akan tetapi pengawasan petugas tahanan BNN harus juga bertanggung jawab terhadap lolosnya tahanan ini termasuk pertanyaan yang muncul bagaimana cara ke 10 tahanan ini kabur dan membobol dinding tahanan dengan menggunakan alat , dan alat tersebut bagaimana bisa sampai kedalam tahanan dan lolos pemeriksaan serta pemantuan petugas jaga pada tahanan.

Belajar dari kasus ini tentunya tiada kata lain kecuali meninjau ulang prosedur pengamananan tahanan termasuk bahan baku pembuat sel tahanan perlu diganti dengan material yg lebih keras lagi seperti besi baja sehinggah para tahahan tidak bisa membobol maupun merusak tahanan tersebut

Disisi lain petugas jaga harusnya 24 jam ssecara bergantian piket dan berkeliling mengelilingi setiap sel tahanan untuk memantau sikap tanduk para tahanan narkoba tersebu termasuk petugas operatir CCTV stanby terus untuk memonitor, jadi intinya pengawasan dan pengamanan ditingkatkan

Salam kompasianer




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline