Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Gagal Cawapres Abraham Samad Akan Dikudeta Dari Kursi Ketua KPK

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto harian terbit.com

Pasca Nama Ketua Abraham samad masuk Kandidat Cawapres Jokowi dan ternyata tidak tidak dipilih oleh Jokowi maka kini 4 (empat) Pimpinan KPK lainnya yaitu Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen. Busyro Muqoddas, berencana akan melakukan Rapat pimpinan untuk meminta klarifikasi tindakan Ketua KPK Abraham Samad yang beberapa waktu terakhir menginsyaratkan menjadi calon wakil presiden untuk Pemilihan Umum 2014.

sebelumnya Pada Kamis (15/5), Abraham Samad kepada wartawan mengaku sudah mendapatkan restu dari pimpinan KPK lain untuk maju sebagai wakil presiden juika sewaktu –waktu akan dipilih oleh Jokowi untuk maju sebagai cawapres.

Dan rencana Pimpinan KPK lainnya untuk melakukan Rapim merupakan upaya dari bagian kudeta untuk melengserkan Abraham samsad dari Kursi orang Nomor satu di KPK,sebelumnya pada tahun 2013 yang lalu Abraham samad juga hampir teperntal dari kursi KPK karena kasus Bocornya sprindik Penetapan anas sebagai tersangka.

Dan mungkinkah kasus Cawapres ini sukses membuat Abraham terpental dari Kursi KPK? Padahal Kinerja PK dibawah Kepemimpinan Abraham Samad sangat luar biasa karenaa sukses menjerat pejabat-pejabat besar dinegeri ini mulai dari jenderal, ketua Partai ,menteri Ketua MK, gubernur semuanya ditikdak keproses HUkum jika bersalah.

Karena itu da baiknya pimpinan KPK lainnya tidak mengambil kesempatan dengan melempar isu terseretnya nama Abraham sebagai cawapres untuk melakukan tindakan mosi tidak percaya dan menjatuhkan Abraham dari kursi ketua KPK.karena pada intinya rakyat sangat mempercaya dan mendukung Abraham samad sebagai Nahkoda KPK. Karena itu masalah ini jangan dibuat-buat menjadi masalah besar apalagi masa jabatan Pimpinan KPK akan berakhir pada tahun 2015 karena itu Fokus saja pada pemberantasan korupsi .

Dan jangan sampai kasus cawapres ini merupakan upaya pihal luar untuk merongrong KPK secara internal.karena upaya terbaik untuk menghancurkan suatu organisasi adalah menyerang dari dalam sehinggah terjadi konflik diantara mereka yang berujung pada kinerja dan hancurnya tim yg ada dalam organisasi tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline