Lihat ke Halaman Asli

Edi Abdullah

TERVERIFIKASI

Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

Kado Tersangka dari Makassar untuk Abaraham Samad

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Secara resmi ketua KPK Abraham samad menjadi tersangka hal ini diumumkanKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi saat menggelar konferensi pers di Markas Polda Sulselbar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa (17/2/2015).

Dengan penetapannya sebagai tersangka maka dapat dipastikan posisi Abraham samad sebagai ketua KPK akan terhenti dengan sendirinya secara hukum

Dan yang menarik penetapan tersangka Abraham samad dilakukan oleh Polda Sul-SelBar bukan mabes polri namun hal tersebt wajar karena tindak pidana yang disangkakan Abraham samad adalah tindak pidana pemalsuan dokumen pembuatan passport dan KTP atas nama Feriyani Lim yang Lokus dan Tempus dilektinya terjadi dimakassar pada tahun 2007 lalu.

Namun dapat dipastikan hal ini sangat berpengaruh bagi citra Abraham samad dimakassar jika sbelumnya Abraham samad hijrah kejakarta menjadi ketua KPK maka kini Abraham samad harus balik kemakassar menjadi tersangka.

Tentunya penetapan tersangka ini merupakan kado pahir bagi Abraham samad secara pribadi dan bagi institusi KPK, dan hal ini menambah daftar ketua KPK yang menjadi tersangka dan menjalani hukuman dimana sebelumnya ketua KPK antazari Azhar sudah dijebloskan duu ketahanan

Dan secara pribadi penulis sangat prihatin atas kasus yang menimpah Abraham samad dan sesama orang Makassar tentunya sangat prihatin atas kejadian ini penetapannya sebagai tersangka dikampung halamannya merupakan Kado yang sangat pahit yang harus ditelannya.

Dan penulis prediksi tak lama lagi kemungkinan Mabes Polri akan menetapkannya juga sebagai tersangka dengan tindak pidana pertemuan dengan pejabat partai politik PDI-P dan akibatnya dakwaan menjadi komulatif dan konsekwensi hukumannya bisa menjadi berat.

Kini pendekar hukum kebanggaanku keok juga akhirnya hanya karena persoalan Tahta dan wanita………..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline