Dalam setiap perayaan keagamaan, dalam agama apapun juga, umat beragama harusnya dapat mengambil makna mendalam yang dituangkan dan direnungkan dalam kebaktian ritual, yang dapat diwujudkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan keagamaan ini dapat dijadikan momentum pembinaan diri, pembaharuan tekad dan semangat serta memperoleh inspirasi dalam menjalani kehidupan dan melaksanakan aktivitas kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Khususnya dalam upaya memantapkan keimanan serta meningkatkan kepedulian sosial.
Perayaan Paskah mengandung makna tersendiri bagi kehidupan Umat Kristiani khususnya dan masyarakat pada umumnya. Perayaan paskah bagi Umat Kristiani mengingatkan manusia bagaimana pengorbanan yang telah dilakukan Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus manusia dari ikatan belenggu dosa. Perayaan ini juga untuk mengenang kemenangan Yesus Kristus dalam mengalahkan maut karena Dia telah bangkit dari kematian-Nya.
Melalui perayaan Paskah ini diharapkan dapat menggugah kesadaran Umat Kristiani untuk mencontoh pengorbanan Yesus Kristus dalam membebaskan manusia dari belenggu kebodohan, kemiskinan, kenistaan serta mengagungkan ketuhanan, kejujuran, kebenaran, kepedulian sosial dan solidaritas.
Usaha keras dan pengorbanan besar untuk menyelamatkan umat manusia hanya akan dapat dilakukan oleh orang yang memiliki semangat dan rasa solidaritas yang tinggi. Insan yang memiliki kejujuran untuk mengakui kekurangan dan kelemahan serta keinginan besar yang dilandasi oleh kualitas moral jasmaniah dan rohaniah yang baik dan seimbang.
Dengan mengenang pengorbanan Yesus, umat kristiani dapat melakukaan pembinaan diri dengan sifat-sifat terpuji, seperti kejujuran, rasa bertanggung jawab, belas kasih, solidaritas, saling menghargai dan menghormati antar dan intern umat beragama.
Meningkatkan kualitas diri dengan terus mendalami ajaran agama dan menggali ilmu pengetahuan sehingga menjadi insan yang saleh secara individual maupun sosial, meningkatkan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan, menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan agama dan bangsa merupakan tujuan dan inti sari dari perayaan paskah itu sendiri Sehingga akhirnya diharapkan umat beragama mampu memberikan perubahan dan pencerahan terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
Sesuai dengan tujuan perayaan paskah Oikumen Akbar III yaitu meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan umat beragama, serta demi terwujudnya insan yang saleh baik secara individu maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Provinsi Nusa Tenggara Timur, diharapkan perayaan Paskah tahun ini betul-betul menjadi sumber kekuatan untuk meningkatkan kerukunan umat beragama,
Kerukunan umat beragama yang kita miliki sekarang ini adalah modal yang amatberhargabagi kelangsungan kehidupan kita sebagai bangsa. Kerukunan umat beragama yang kita miliki sekarang ini mungkin saja masih kita rasakan belum sempurna.
Namun dengan segala suka dukanya kerukunan umat beragama di Indonesia dianggap sebagai yang terbaik dalam pengamatan masyarakat internasional. Bahkan Indonesia dinilai sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
Tentu saja, atas pujian-pujian tersebut kita harus tetap waspada dan mawas diri karena kerukunan adalah sesuani yang sangat dinamis dan dapat cepat berubah.
Karena itu, kerukunan umat beragama harus selalu kita jaga dan pelihara. Kita harus bertekad untuk terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kita harus bertekad pula untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara agar menjadi bangsa yang maju dan modern.