Lihat ke Halaman Asli

Meningkatan Kemampuan Menulis untuk Blogger

Diperbarui: 1 Januari 2016   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena bidang yang saya  tekuni saat ini adalah dunia menulis maka saya akan berbagi tentang meningkatkan kemampuan menulis, khususnya artikel yang tentu merupakan ranah blogger.

Mari kita mulai bahas.

Menulis

Sesungguhnya semua orang bisa menulis, karena setiap orang dibekali secara alami untuk menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Secara alami setiap anak bisa menulis diari atau surat. Itu adalah bentuk tulisan yang paling sederhana namun membuktikan jika setiap orang bisa menulis. Dengan demikian menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan diasah.

Mungkin kadang kita bisa membedakan mana tulisan yang baik dan mana yang tidak dari tampilannya. Mana tulisan yang enak dibaca, dinikmati bahkan diresapi atau mana tulisan yang tidak jelas menulis apa. Karena tulisan bukan benda mati yang sesungguhnya, ia punya nyawa. Punya jiwa yang mampu menularkan sesuatu ke dalam emosi pembacanya. Jadi yakinkan diri jika bisa menulis. Jika dirasa saat ini kemampuan menulis kita masih kurang maka mudah saja, yang dibutuhkan adalah meningkatkan kwalitas tulisan kita.

Sebelum kita membahas bagaimana meningkatkan kemampuan menulis maka tentu kita perlu tahu dulu secara sederhana definisi dari bentuk tulisan yang mau kita tulis. Dunia menulis itu sangat luas, secara sederhana terbagi dalam dua kategori yaitu fiksi (imaginatif) dan non fiksi(non imaginatif) Artikel adalah bentuk tulisan pendek dalam kategori non fiksi. Secara umum, bisa sama cara meningkatkan kemampuan menulis. Namun, secara khusus karena berkaitan dengan dunia blogger maka yang akan saya perdalam adalah tentang artikel.

Menulis artikel gampang-gampang sulit karena dalam tulisan pendek, kita harus mampu menuangkan sesuatu. Membahasnya secara dalam hingga punya pesan dan manfaat yang jelas. Tulisan tersebut juga harus bisa menarik hati yang membacanya, meninggalkan kesan mendalam dan tidak mudah dilupakan. Panjang artikel secara umum kurang lebih 3-7 halaman.

Kadang hanya berisi tulisan, bisa juga disertai gambar. Berikan judul yang memikat, judul yang bisa membuat pembaca tertarik pada tulisan kita. Cara menemukan judul secara sederhana adalah dengan memikirkan satu hal yang paling terpetik saat mau menuliskan artikel tersebut.

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan kemampuan menulis (artikel):

  • Banyak membaca : sepertinya klise ya tetapi ini adalah hal yang terpenting jika kita mau makin mahir menulis. Tanpa membaca, tulisan kita akan kering karena tak ada bekal yang tersimpan dalam alam bawah sadar kita. Bacaan yang kita baca akan tertinggal dalam alam bawah sadar dan secara spontan keluar saat dibutuhkan. Dan itulah yang membuat tulisan kita berisi, makin berisi bacaan kita maka makin berisi tulisan kita.
  • Pilih satu topik/tema untuk satu tulisan. Kadang saking banyaknya ide, semua mau dituliskan. Padahal artikel yang baik adalah yang memiliki satu tema saja atau satu topik tunggal. Jika masih banyak yang mau dituliskan dan berkaitan, lebih baik pecah dalam beberapa artikel daripada menuliskannya dengan berjejal.
  • Artikel yang baik adalah yang tuntas. Tidak mengantung. Tidak setengah-setengah. Bahas hingga tuntas. Secara sederhana bentuk artikel terbagi dalam 3 bagian : pendahulan, isi dan kesimpulan. Berikan pendahuluan sebagai pembuka tulisan, bahas isinya lalu simpulkan sebagai penutup.
  • Artikel yang baik sebetulnya yang singkat, padat dan sederhana. Tetapi mampu membahasnya dengan dalam dan mengena.
  •  Dalam menulis artikel setiap orang punya gaya tulisan sendiri. Jangan jadi peniru, temukan gaya tulisan yang nyaman dan menjadi identitas diri kita. Resepnya mudah saja : jadilah diri sendiri. Jika kita membaca tulisan orang lain yang menarik, memikat dan bagus. Jadikan sebagai bahan untuk belajar bukan untuk ditiru. Dengan berjalannya waktu kita akan menemukan gaya sendiri yang membuat kita nyaman.
  • Bahas topik dengan simple tetapi berkesan. Menarik dan tidak mudah dilupakan. Enak dinikmati. Caranya setelah selesai menulis coba diamkan sejenak lalu baca ulang, resapi. Nah, kira-kira apakah tulisan kita sudah enak untuk dibaca? Jika kita merasa enak, Insya Allah pembaca akan merasakan hal yang sama.
  • Jika kita ingin menulis sesuatu yang sudah banyak ditulis orang, jangan mengulang tulisan tersebut. Tetapi bahas dengan sudut pandang yang beda, berikan pendapat baru, gunakan penyajian baru, atau gunakan pendekatan baru. Bisa juga dengan desain tulisan yang baru. Ide boleh sama tetapi kita punya cara untuk mengemasnya dengan beda. Coba saja bereksperimen.
  • Pastikan kita menulis yang bermanfaat untuk pembaca kita. Tulisan yang bermanfaat akan lebih mengena. Bisa merupakan ide, pendapat, pemikiran atau berbagi pengalaman. Salah satu indikator artikel yang bagus adalah yang bermanfaat bagi diri kita dan pembaca.
  • Tulislah semampu, setahu dan sepengalaman kita. Jangan menulis sesuatu yang kita sendiri tidak yakin kebenarannya atau kita sendiri tidak tahu banyak tentang itu. Ini adalah kebohongan jika kita lakukan. Tulisan yang jujur akan bisa dirasakan oleh pembacanya.
  • Menulislah karena ingin berbagi. Jangan karena mengejar rating, jangan karena ingin dibilang hebat. Keikhlasan dalam menulis akan mendatangkan rezeki. Percaya itu.

Hal lain yang perlu diingat adalah:  

  • Lakukan self editing secara sederhana saja. Baca ulang tulisan sebelum diposting atau dikirim. Minimal kalimat enak dibaca, tidak banyak typo dan tidak banyak kesalahan. Gunakan kalimat efektif. Bayangkan pembaca akan membaca sehelaan nafas. Kalimat yang terlau panjang akan melelahkan pembaca. Buang yang tidak perlu atau yang terkesan bertele-tele. 
  • Menulis berkaitan dengan jiwa. Jika kita bergairah dan suka maka pembaca akan mampu menangkap emosi yang tersirat. Jadi tulis sesuatu yang memang ingin kita bagikan. Emosi  yang terjalin antara penulis dengan pembacanya akan meninggalkan tulisan yang berkesan.
  • Gaya bahasa yang digunakan bebas saja atau bisa juga disesuaikan dengan topik tulisan. Apakah mau menggunakan gaya bahasa formal, non formal atau lebih santai dari itu. Kalau mau dijadikan gaya tulisan kita sendiri juga bisa.
  • Kita juga bisa menyertakan kutipan hanya pastikan mencantumkan sumbernya. Jangan pernah melakukan copas tanpa disertai sumbernya.

Itulah, beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam hal ini artikel. Mungkin bisa jadi kita menemukan cara lain. Tentu bukan masalah karena semua itu bukan harga mati, juga bukan hal yang harus dilakukan secara berurutan. Bebas saja, mau memulai dari mana dan mau menerapkan yang mana. Intinya bisa diambil mana yang paling cocok kita terapkan. Setidaknya, semua  itu pengalaman yang saya lakukan dalam menulis artikel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline