Kala bulan Desember datang
Ku hitung satu demi satu angka yang tertera
Di kalender usang yang terpasang di dinding tembok kamar
Tak terasa sudah memasuki detik-detik minggu terakhir di penghujung tahun
Sedih dan senang bercampur jadi satu
Ku senang karena masih diberikan kesempatan tuk menatap hari esok oleh sang pencipta
Tapi ku bersedih karena imanku senantiasa terganggu
Oleh hawa nafsuku
Yang tergoda oleh setan
Berat memang...tapi ku harus kuat menahan nafsuku
Agar senantiasa tenang dalam menjalani hidup yang penuh liku