Lihat ke Halaman Asli

164_Resta Indah Rahayu

Merupakan mahasiswa akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta

Analisis Kesulitan Siswa dalam Belajar Berhitung di Sekolah Dasar

Diperbarui: 21 Januari 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seorang siswa di sekolah terkhusus di Sekolah Dasar tentunya mengalami berbagai masalah seperti kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar merupakan salah satu masalah yang timbul dimana anak kesulitan dalam kemampuan akademiknya yang disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor psikologis dasar, disfungsi otak yang kurang sehingga mengakibatkan prestasi anak mengalami penurunan sehingga diperlukan layanan bimbingan khusus. Salah satu kesulitan belajar yang saat ini terjadi pada siswa yaitu kesulitan dalam berhitung. Belajar berhitung merupakan salh satu ketrampilan dasar yang penting bagi siswa. Namun, tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam memahami dan menguasai konsep matematika.

Kesulitan belajar berhitung dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana siswa mengalami kesulitan  memahami dan menguasai konsep-konsep matematika yang berkaitan dengan berhitung, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta menyelesaikan masalah matematika. Kesulitan tersebut dapat berupa kesulitan  memahami konsep dasar, mengenali pola matematika, menghubungkan konsep matematika dengan situasi  sehari-hari, atau mempelajari keterampilan matematika umum. Kesulitan dalam berhitung dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran matematika, menyelesaikan tugas matematika, dan mengerjakan ulangan dan penilaian matematika dengan baik. Siswa yang mengalami kesulitan belajar berhitung mungkin menjadi mudah tersinggung, cemas, atau kurang percaya diri terhadap kemampuan matematikanya.

Pendidikan dasar merupakan bagian penting dalam pembentukan ketrampilan akademis, namun masih banyak siswa di Sekolah Dasar menghadapi kesulitan khusus dalam memahami konsep berhitung. Seperti yang telah ditemukan dibeberapa sekolah dasar di wilayah Surakarta ditemukan siswa yang tidak suka dengan pembelajaran matematika karena merasa kesulitan untuk belajar berhitung. Padahal salah satu aspek yang menjadi fokus utama dalam pendidikan dasar adalah pembelajaran matematika, terutama belajar berhitung. Namun, tidak semua siswa dapat dengan mudah menguasai konsep dan keterampilan berhitung. Meskipun berhitung mungkin tampak seperti konsep sederhana, dari memahami bilangan dasar hingga mengembangkan dasar yang kuat dalam matematika bisa jadi penuh dengan tantangan. Hal ini sering ditemui pada siswa kelas bawah yang belum memahami konsep berhitung yang benar.

Kesulitan lain yang sering dihadapi oleh siswa SD adalah kesulitan dalam menerapkan konsep berhitung dalam konteks kehidupan sehari-hari. Beberapa siswa mungkin kesulitan menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata, sehingga sulit bagi mereka untuk melihat relevansi dan kegunaan dari apa yang mereka pelajari. Hal ini dapat mengurangi motivasi siswa dalam belajar matematika dan menghambat perkembangan keterampilan berhitung mereka. Ciri-ciri yang terlihat pada anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung yaitu siswa lambat dalam memahami konsep matematika dasar, kesulitan mengingat fakta matematika, kesulitan dalam penerapan konsep, kesulitan menjaga perhatian terhadap materi pelajaran, dan kurang percaya diri. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar berhitung ini yang sering dijumpai diantaranya:

  • Kurangnya Dasar Matematis Sebelum Masuk SD. Banyak siswa kesulitan karena kurangnya persiapan matematika di prasekolah. Maka pentingnya memperkuat dasar-dasar matematika sejak usia dini dan peran orang tua serta guru dalam memastikan bahwa anak-anak dipersiapkan dengan baik sebelum memasuki sekolah dasar.
  • Teknik Pengajaran yang Kurang Efektif. Teknik pengajaran yang tidak memadai dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam belajar matematika, menurut penelitian. Biasanya guru kurang mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa
  • Kecemasan dan Tekanan Belajar. Sulitnya belajar berhitung dapat menyebabkan sebagian siswa menjadi cemas atau kewalahan sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman. Hal ini juga disebabkan karena lingkungan belajar yang tidak kondusif.
  • Sarana Pendidikan yang Kurang Memadai.Prasarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai juga dapat berdampak pada kemampuan berhitung siswa. Berbagai sekolah tidak menggunakan media dalam pembelajaran berhitung karena kurang nya sarana dan prasarana yang memadai.
  • Kurangnya Pemahaman Teknologi. Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan pemahaman matematika. Apabila guru kurang memahami teknologi maka pembelajaran berhitung kurang tersampaikan dengan baik.

Kesulitan belajar berhitung pada siswa SD dapat diatasi  dengan berbagai cara, diantaranya sebagai berikut:

  • Pendekatan Visual. Menggunakan alat peraga seperti blok angka, kartu angka, atau manipulatif matematika lainnya dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep matematika dengan lebih baik.
  • Permainan Edukatif. Gunakan permainan yang melibatkan konsep angka dan hitungan. Misalnya, permainan papan yang melibatkan angka atau aplikasi permainan edukatif di perangkat mobile yang dapat membuat belajar lebih menyenangkan.
  • Metode Bernyanyi dan Menari. Melalui lagu-lagu yang melibatkan angka atau gerakan tubuh yang terkait dengan hitungan, anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
  • Penguatan Positif. Berikan penguatan positif saat anak berhasil menyelesaikan tugas matematika. Ini bisa berupa pujian, reward kecil, atau pengakuan atas usahanya.
  • Pembelajaran Terpadu. Hubungkan konsep matematika dengan kegiatan sehari-hari atau hal-hal yang disukai anak. Contohnya, meminta anak untuk menghitung jumlah buah saat berbelanja di supermarket atau menghitung waktu saat menonton acara favoritnya.
  • Pendekatan Individual. Perhatikan metode belajar yang paling efektif untuk anak Anda. Beberapa anak mungkin lebih suka belajar sendiri, sementara yang lain mungkin lebih suka belajar dalam kelompok atau dengan bantuan langsung dari orang tua/guru.
  • Bantuan Tambahan. Jika anak terus mengalami kesulitan, pertimbangkan untuk mencari bantuan tambahan dari guru atau tutor yang dapat memberikan perhatian ekstra dan metode belajar yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak.

Maka dapat disimpulkan, kesulitan belajar berhitung siswa SD merupakan masalah yang umum dihadapi dalam pendidikan dasar. Pemahaman konsep dasar, mengingat fakta-fakta matematika, dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari adalah beberapa kesulitan yang sering dihadapi oleh siswa. Dengan pendekatan yang holistik dan dukungan yang memadai, siswa dapat mengatasi kesulitan ini dan meningkatkan keterampilan berhitung mereka. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar berhitung sejak dini agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang kuat tentang matematika dan mengembangkan keterampilan hitungan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan perkembangan akademik mereka. Dukungan dan bimbingan yang tepat dari guru, orang tua, dan sumber daya tambahan dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajar berhitung dan memperbaiki pemahaman mereka tentang konsep matematika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline